Langsung ke konten utama

Sekilas Kondisi AIDS Jember


       AIDS merupakan penyakit yang menyerang daya tahan tubuh bagi pengidapnya. Penyakit yang biasanya banyak diderita oleh orang-orang “nakal”. Penderita penyakit ini kerap kali disebut dengan istilah pengidap. Angka pengidap AIDS setiap daerah menunjukkan angka yang tinggi dalam jangka waktu tertentu. Contohnya  di Jember yang terdata dari tahun 2003 hingga 2012 terdapat 780 pengidap penyakit. (Sumber metrotvnews.com).

      Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat lima kecamatan di Jember yang menduduki peringkat tertinggi dalam penyebaran HIV/AIDS yakni Kecamatan Puger sebanyak 118 penderita, Kecamatan Gumukmas sebanyak 59 penderita, Kecamatan Wuluhan sebanyak 51 penderita, Kecamatan Kencong dan Semboro masing-masing sebanyak 43 penderita.

      Ada fakta tak terduga dari kasus AIDS di Jember ini. Fakta menunjukkan bahwa sebagian besar pengidapnya adalah ibu rumah tangga yang notabene merupakan subjek non-resiko tinggi. Selain itu, subjek pengidapnya ialah pelajar dan mahasiswa. Data lain menyebutkan bahwa usia pengidap AIDS paling tinggi yakni usia produktif antara 20-45 tahun. Tertinggi kedua diduduki oleh usia 15-19 tahun.

       Adanya fakta ini dapat menimbulkan beberapa hipotesis. Hipotesis pertama adalah ibu rumah tangga tertular oleh suami yang suka “jajan” di area prostitusi. Lelaki itu memiliki peluang tinggi tertular virus HIV. Hipotesis kedua yakni tingginya pelajar atau mahasiswa yang melakukan free sex, berganti-ganti pasangan dan tanpa menggunakan kondom. Pengunaan kondom pun bukan solusi atau kegiatan yang sebenarnya diijinkan bagi pelajar. Adanya tempat prostitusi juga sepertinya mendukung peningkatan kasus AIDS.  

     AIDS bagaikan penyakit kutukan bagi pengidapnya. Betapa tidak, pengidap HIV cenderung dijauhi orang dan dicap sebagai orang “nakal”. Dengan fenomena itu orang jadi enggan memeriksakan diri karena jika hasilnya positif, tandanya mereka harus menanggung malu. Buktinya, seseorang diketahui mengidap HIV secara kebetulan ketika ia sedang melakukan pemeriksaan. Keengganan memeriksakan diri mengakibatkan keterlambatan pemeriksaan dini penyakit ini semakin berkurang. Akibatnya angka pengidap semakin tinggi dan jika memeriksakan diri, penyakitnya sudah ada di stadium yang cukup tinggi dan resiko kematian semakin tinggi.

      Kasus AIDS yang tinggi di Jember ini agaknya belum mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Daerah Kabupaten Jember. Tidak ada sumber yang mengatakan tindakan dari pemerintah daerah untuk membantu mengatasi kasus ini. Namun tak perlu putus asa, karena di Jember ada organisasi tentang Komisi Penanggulangan AIDS [Budi 10].

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Redaksi

Salam Persma..... Perlu diketahui bahwa....berjalannya suatu lembaga pers ternyata tak hanya menga cu pada proses redaksi , yang dim ulai dari proses hunting sampai printing saja. Sebagai sebuah organisasi, lembaga pers juga mem erlukan pe n gaturan manajemen secara umum. Manajemen redaksi pers mahasiswa sendiri adalah : keseluruhan dari proses pengaturan sumber daya dalam melakukan kinerja penerbitan (menyangkut  bidang tulis-menulis) ataupun pola pengaturan  dari kinerja redaksi  yang terdapat dalam lingkup aktivitas pers mahasiswa. Lembaga pers biasanya di pimpin oleh pimpinan umum ( General Manager ). Dibawahnya terdapat pemimpin redaksi (manajer  redaksi ) dan pemimpin usaha atau koordinator dana usaha ( marketing manajer ).  Kedua bidang ini, memiliki job descriptions yang berbeda dan terpisah. Tapi keduanya saling mempengaruhi  dan saling mengisi. Redaksi dapat dianggap sebagai ”jantung” dari lembaga pers manapun, s edangkan dana usaha atau marketing ,   seba

Jawaban Rektor UNEJ Terkait Pelantikan Dekan

Jawaban Rektor UNEJ Terkait Pelantikan Dekan Oleh: Nurul Mahmuda K egaduhan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA ) terkait pelantikan dekan baru periode 2016-2020 sudah tercium sejak akhir 2015. Isu mengenai Rektor Universitas Jember (UNEJ) yang tidak melantik dekan dengan perolehan suara tertinggi menjadi fakta yang harus diterima oleh warga FMIPA. Kamis (14/01) bertempat di Gedung Rektorat Universitas Jember, pelantikan Dekan baru FMIPA telah dilangsungkan. Berdasarkan hasil pemberian pertimbangan oleh senat fakultas yang berupa pemungutan suara menyebutkan bahwa perolehan suara tertinggi adalah Dr. Kahar Muzakhar, S.Si., namun dekan FMIPA yang dilantik yaitu Drs . Sujito , Ph.D . yang memiliki selisih tiga suara. Hal ini menuai protes dari beberapa lini di FMIPA. Beberapa Senat fakultas, dosen, mahasiswa maupun karyawan memprotes dan menyayangkan mengenai kejadian ini. Seperti halnya Itok Dwi, mahasiswa kimia 2012, menganggap bahwa pemu

Fakultas MIPA selalu sediakan buka Puasa gratis dalam setiap tahunnya

Oleh : Vina Soraya               Marhaban ya Ramadhan, Umat muslim di seluruh dunia tentunya telah menanti datangnya bulan suci ini. Bulan Ramadhan bulan penuh rahmat dan ampunan Allah SWT. Selama bulan suci Ramadhan seluruh umat islam diwajibkan berpuasa penuh selama satu bulan. Tentunya seluruh orang muslim akan berlomba – lomba untuk berbuat kebaikan dalam bulan suci ini. Banyak kegiatan yang bernilai pahala pada saat bulan ini. Salah satu bentuk berbuat kebaikan dalam bulan puasa ini yaitu memberi makan orang yang berpuasa. Memberi makan orang yang berpuasa maka mendapat ganjaran pahala yang setara dengan orang yang sedang berpuasa.             Agenda buka puasa gratis tentunya selalu menjadi agenda tahunan pada setiap masjid – masjid pada saat bulan Ramadhan tak terkecuali Masjid Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Agenda buka puasa gratis ini telah dilaksanakan rutin setiap tahunnya. Pada Ramadhan tahun ini buka puasa gratis dilaksanakan sejak tanggal 8-17