UNEJ-Kemahasiswaan
Fakultas MIPA Universitas Jember
menerjunkan Tim Pemantau dalam
acara AKSIOMA (Aktualisasi Visi Misi dan
Orientasi Mahasiswa) XIV 2015. Tim ini sengaja disiagakan untuk menindaklanjuti
surat peringatan dari pihak rektorat
Universitas Jember, tentang larangan Dikti mengenai aksi kekerasan dan
perpeloncoan mahasiswa baru.
Tim
yang diterjunkan oleh kemahasiswaan diantaranya Pak Muji dan Bu Yus (panggilan
akrab sub bag kemahasiswaan-red). Ketiganya memantau acara selama aksioma
berlangsung. Pemantauan ini sengaja
dilakukan karena dikhawatirkan panitia
AKSIOMA masih melakukan aksi perpeloncoan.
Hal ini karena kepanitiaan aksioma diserahkan langsung kepada Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Menanggapi
hal tersebut, Pak Muji menganggap bahwa sebenarnya larangan dikti ini justru mengurangi
respect mahasiswa terhadap lingkungan
sosialnya. Rasa kebersamaan dan peduli antar sesama menjadi sulit terbentuk. Mahasiswa
cenderung manja dan tidak memiliki ketertarikan dalam berorganisasi. “Kalau
dulu saya lebih keras dari ini. Hasilnya ya kita benar-benar mandiri. Disini kita
harus belajar menyelesaikan tugas kurikulum, masalah hidup yang jauh dari orang
tua, dan kegiatan di luar studi. Kalau saya lihat mahasiswa sekarang menjadi
cenderung manja dan tidak mau tahu,” kata Muji, ketika di datangi tim Alpha
(30/08).
Selain
sikap anti sosial mahasiswa baru, pengurangan tingkat kedisiplinan dalam
aksioma setiap tahunnya menimbulkan dampak lain. Ketertarikan mahasiswa pada unit kegiatan
mahasiswa (UKM) menjadi menurun. Akibatnya beberapa UKM menjadi pasif dan tidak
terasa eksistensinya. “ Kalau dulu mahasiswa mencari yang tua untuk gabung (UKM-red), tapi sekarang
malah UKM sendiri yang mencari mahasiswa.” Tambah Muji.[]
Reported by : Ihsan, Uyung, Anton
Komentar
Posting Komentar