Doc. Tri Widagdo- ALPHA
Pemilihan umum (pemilu) ketua dan wakil ketua BEM FMIPA periode 2018 yang
diselenggarakan oleh panitia Komisi Pemilihan Umum Mahasisiwa (KPUM)
melaksanakan pemungutan suara yang dilakukan hari Jumat, 15 Desember 2017 yang
bertempat di gazebo jurusan matematika. Pemilu ini sendiri dilingkungan FMIPA
menjadi hal yang dinanti pasalnya periode tahun kemarin tidak ada acara pemilu
karena hanya ada calon tunggal untuk menjadi ketua dan wakil ketua bem. Pemilu merupakan salah satu wujud dari pelaksanaan demokrasi di lingkungan FMIPA. Terdapat dua pasangan calon (paslon) ketua dan wakil ketua BEM FMIPA yaitu paslon nomor urut 1 yaitu M. Agung Setio Budi (Biologi) dan Siti Febriana F (Matematika) serta paslon nomor urut 2 yaitu Okky Rizki Nur A (Kimia) dan Rifang Priasmara (Fisika).
Euforia dari pesta demokrasi ini seperti tak terlihat dilokasi tempat pemungutan suara (TPS) terlihat hanya ada segelintir panitia yang bertugas menjaga TPS, mahasiswa yang dating ke TPS pun juga sepi. Hingga pukul 2 siang saja mahasiswa yang sudah menggunakan hak suaranya masih sekitar 50%, padahal pemilihan
ditutup pukul
4 sore. Kurangnya persiapan acara pemilu ini menjadi salah satu faktor yang memengaruhi sepinya TPS.
Faturrochman sebagai ketua panitia KPUM ini menjelaskan bahwa persiapan dari panitia sendiri sangat kurang, kepanitian ini saja terbentuk tidak lebih dari seminggu, sehingga dalam pelaksanaan acara kurang maksimal. Faturrochman berharap semoga untuk panitia KPUM kedepannya dapat lebih matang lagi persiapannya terutama dalam hal publikasi, karena jika semakin baik publikasinya maka akan
semakin banyak warga FMIPA yang tahu, sehingga bias meningkatkan partisipasi dari warga FMIPA sendiri.
Salah satu warga FMIPA juga menyetujui kurangnya persiapan panitia dan publikasi,“sayangnya acara ini tuh kurang panitia dan publikasinya juga kurang, itu pamphlet besar juga baru dipasang kemaren sementara pemungutan suaranya sekarang,”tutur Azmi. Tidak hanya karena kurang maksimalnya panitia dalam bekerja, sepinya TPS
juga dikarenakan mahasisiwa sendiri yang kurang peduli dan respect dengan acara tersebut. Beberapa mahasiswa mengetahui jika ada acara pemilu tapi mereka malah acuh tak acuh dengan acara tersebut.
Setelah pemungutan suara di tutup,
maka dilakukan hasil rekapitulasi suara dari setiap calon terpilih.
Rekapitulasi ini dihadiri oleh panitia KPUM, pasangan calon ketua dan wakil ketua
masing-masing, dan beberapa saksi. Hasil rekapitulasi suara yang didapat
terdapat 394 suara yang memilih, dengan rincian 371 suara sah dan 23 suara
tidak sah. Perolehan suara pada paslon 1 sebesar 71 suara, dan paslon 2 sebesar
300. Secara otomatis maka paslon kedua yang terpilih menjadi Ketua BEM FMIPA
untuk periode 2018. “Dengan terpilihnya ketua yang baru ini, semoga dapat
membawa FMIPA mejadi lebih baik lagi”, terang Dwi, salah satu mahasiswa FMIPA.[]
Oleh : Tri Widagdo - ALPHA
Komentar
Posting Komentar