Langsung ke konten utama

KONDISI PASCA TERJADI LONGSOR PUGER



Oleh : Vina Soraya
Pertambangan batu kapur sudah menjadi mata pencaharian utama di Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Tentunya tak hanya warga Puger, banyak pula warga sekeliling Puger yang bekerja di pertambangan ini. Pertambangan batu kapur Puger sendiri terdiri dari beberapa titik lokasi. Selain batu kapur terdapat pula tambang batu hitam. Tambang batu kapur didapatkan dari bongkahan bukit, sedangkan tambang batu hitam harus menggali lubang terlebih dahulu untuk mendapatkannya. Jam operasional tambang kapur ini 07.00 – 17.00.
Sekitar dua minggu yang lalu tepatnya 25 Maret 2019 telah terjadi Longsor di gunung kapur Puger. Longsor terjadi sekitar pukul 07.00 pagi. Sebelum longsor terjadi di Puger terjadi hujan lebat semalaman. Hujan lebat ini menyebabkan area pertambangan tersebut sedikit banjir.
“Malamnya itu hujan lebat mbak, jadi disini itu banjir. Saat terjadi longsor itu para pekerja masih nunggu genangan – genangan airnya surut” Jelas Paiman (40) salah satu penambang batu kapur.
Terdapat 2 korban luka luka 1 korban tertimbung dan 10 sepedah tertimbun. Korban yang tertimbun bernama Sucipto (50) warga kecamatan Suradoro kabupaten Jember. Sucipto merupakan penambang batu hitam sehingga saat kejadian Sucipto berada di dekat Gunung Kapur.
“Sucipto ini penambang batu hitam jadi harus masuk ke goa terlebih dahulu makanya waktu kejadian ya didekat – dekat gunungnya” Ujar Paiman.
Sucipto tertimbun bebatuan akibat kejadian longsor ini. Tubuh Sucipto ditemukan setelah 4 hari pasca terjadinya longsor tepatnya Jumat 29 Maret 2019 dengan kondisi yang sudah tidak utuh lagi. Sedangkan anggota tubuh lainnya ditemukan keesokan harinya pada Sabtu 30 Maret 2019 dengan jarak 2 meter dari posisi tubuhnya. 

Meski telah terjadi longsor namun kegiatan pertambangan kampur masih beroprasi normal, karena warga setempat yang bekerja di pertambangan ini hanya mengandalkan pekerjaan ini. Kecemasan untuk terjadi longsor kembali memang masih menyelimuti pekerja. Namun karena sudah terbiasa di area gunung dan sudah terbiasa bergelut dengan dunia tambang tentunya pekerja juga tidak telalu mempermasalahkan pasca terjadi longsor, disisi lain penyebab terjadinya longsor sendiri murni kejadian alam. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jawaban Rektor UNEJ Terkait Pelantikan Dekan

Jawaban Rektor UNEJ Terkait Pelantikan Dekan Oleh: Nurul Mahmuda K egaduhan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA ) terkait pelantikan dekan baru periode 2016-2020 sudah tercium sejak akhir 2015. Isu mengenai Rektor Universitas Jember (UNEJ) yang tidak melantik dekan dengan perolehan suara tertinggi menjadi fakta yang harus diterima oleh warga FMIPA. Kamis (14/01) bertempat di Gedung Rektorat Universitas Jember, pelantikan Dekan baru FMIPA telah dilangsungkan. Berdasarkan hasil pemberian pertimbangan oleh senat fakultas yang berupa pemungutan suara menyebutkan bahwa perolehan suara tertinggi adalah Dr. Kahar Muzakhar, S.Si., namun dekan FMIPA yang dilantik yaitu Drs . Sujito , Ph.D . yang memiliki selisih tiga suara. Hal ini menuai protes dari beberapa lini di FMIPA. Beberapa Senat fakultas, dosen, mahasiswa maupun karyawan memprotes dan menyayangkan mengenai kejadian ini. Seperti halnya Itok Dwi, mahasiswa kimia 2012, menganggap bahwa pemu

Manajemen Redaksi

Salam Persma..... Perlu diketahui bahwa....berjalannya suatu lembaga pers ternyata tak hanya menga cu pada proses redaksi , yang dim ulai dari proses hunting sampai printing saja. Sebagai sebuah organisasi, lembaga pers juga mem erlukan pe n gaturan manajemen secara umum. Manajemen redaksi pers mahasiswa sendiri adalah : keseluruhan dari proses pengaturan sumber daya dalam melakukan kinerja penerbitan (menyangkut  bidang tulis-menulis) ataupun pola pengaturan  dari kinerja redaksi  yang terdapat dalam lingkup aktivitas pers mahasiswa. Lembaga pers biasanya di pimpin oleh pimpinan umum ( General Manager ). Dibawahnya terdapat pemimpin redaksi (manajer  redaksi ) dan pemimpin usaha atau koordinator dana usaha ( marketing manajer ).  Kedua bidang ini, memiliki job descriptions yang berbeda dan terpisah. Tapi keduanya saling mempengaruhi  dan saling mengisi. Redaksi dapat dianggap sebagai ”jantung” dari lembaga pers manapun, s edangkan dana usaha atau marketing ,   seba

Fakultas MIPA selalu sediakan buka Puasa gratis dalam setiap tahunnya

Oleh : Vina Soraya               Marhaban ya Ramadhan, Umat muslim di seluruh dunia tentunya telah menanti datangnya bulan suci ini. Bulan Ramadhan bulan penuh rahmat dan ampunan Allah SWT. Selama bulan suci Ramadhan seluruh umat islam diwajibkan berpuasa penuh selama satu bulan. Tentunya seluruh orang muslim akan berlomba – lomba untuk berbuat kebaikan dalam bulan suci ini. Banyak kegiatan yang bernilai pahala pada saat bulan ini. Salah satu bentuk berbuat kebaikan dalam bulan puasa ini yaitu memberi makan orang yang berpuasa. Memberi makan orang yang berpuasa maka mendapat ganjaran pahala yang setara dengan orang yang sedang berpuasa.             Agenda buka puasa gratis tentunya selalu menjadi agenda tahunan pada setiap masjid – masjid pada saat bulan Ramadhan tak terkecuali Masjid Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Agenda buka puasa gratis ini telah dilaksanakan rutin setiap tahunnya. Pada Ramadhan tahun ini buka puasa gratis dilaksanakan sejak tanggal 8-17