Langsung ke konten utama

DPRD Jember Dukung Tuntutan Aksi Mahasiswa


Oleh : Tri widagdo & Putri Jessica
Perkumpulan mahasiswa Jember yang bergabung dalam cipayung plus Jember gelar aksi demostrasi "Tolak RUU ngawur!" Senin (23/9/19). Aksi yang digelar oleh mahasiswa Jember tersebut berawal dari Double way Universitas Jember yang kemudian berjalan kaki hingga menuju gedung DPRD Jember.

Aksi Demostrasi Mahasiswa Jember didepan Gedung DPRD Jember
Cipayung plus Jember yang terdiri dari 4 organisasi yaitu GMNI,HMI, IMM dan KAMMI menolak beberapa regulasi yang dianggap ngawur. Beberapa regulasi yang ditolak oleh aksi masa diantaranya RKUHP, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan dan UU KPK. Empat poin yang menjadikan alasan terbentukknya aksi ini dinyatakan oleh koordinator lapang aksi cipayung plus Jember. Pertama disahkannya (walaupun belum ditandatangani) UU KPK dipandang bentuk penghianatan terhadap reformasi karena diaganggap terdapat semacam konsolidasi politik tinggi antara legislatif dan eksekutif. Hal ini dapat dikatakan begitu karena memang untuk mengamankan tindakan koruptif, nepolisme dan kolusi tentu diperlukan kerja sama antara eksekutif dan legislatif, keputusan mengenai UU KPK ini terkesan terburu buru dan tidak mendengan suara rakyat. Kedua RUU pertanahan yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat. Ketiga yaitu mengenai RUU KUHP yang dianggap melemahkan reformasi dan terakhir RUU permasyarakatan yang dianggap terburu buru adanya konsolidasi politik tingkat tinggi antara badan eksekutif dan legislatif.  Sehingga masa menuntut DPRD Jember untuk mendukung sepenuhnya tuntutan mahasiswa untuk menolak RUU tersebut.
Aksi selatjutanya dilakukan orasi di depan DPRD Jember hingga massa diperbolehkan masuk tapi hanya didepan halaman gedung DPRD Jember. Beberapa perwakilan mahasiwa juga diperbolehkan masuk gedung DPRD Jember untuk melakukan konsolidasi dengan para dewan. Konsolidasi dilakukan oleh beberapa perwakilan mahasiswa, wakil ketua DPRD Jember dan anggota DPRD.
Perwakilan mahasiswa tersebut menyampaikan beberapa hal yang menjadi tuntutan yakni dengan meminta pernyataan hitam diatas putih dengan matrai bahwa DPRD Jember akan mendukung aksi mahasiswa Jember. Hasil konsolidasi yakni pernyataan sikap DPRD Jember dengan menyatakan akan memndukung sepenuhnya untuk menolak RUU Pas, RUU pertanahan RKUHP dan UU KPK. surat pernyataan yang telah ditandatangai oleh Dedy Dwi setiawan selaku ketua DPRD Jember dan bebarapa anggota dewan lainnya kemudian dituntut untuk diajukan dengan mengirim faximile ke DPR pusat.

Surat pernyataan DPRD Jember

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Redaksi

Salam Persma..... Perlu diketahui bahwa....berjalannya suatu lembaga pers ternyata tak hanya menga cu pada proses redaksi , yang dim ulai dari proses hunting sampai printing saja. Sebagai sebuah organisasi, lembaga pers juga mem erlukan pe n gaturan manajemen secara umum. Manajemen redaksi pers mahasiswa sendiri adalah : keseluruhan dari proses pengaturan sumber daya dalam melakukan kinerja penerbitan (menyangkut  bidang tulis-menulis) ataupun pola pengaturan  dari kinerja redaksi  yang terdapat dalam lingkup aktivitas pers mahasiswa. Lembaga pers biasanya di pimpin oleh pimpinan umum ( General Manager ). Dibawahnya terdapat pemimpin redaksi (manajer  redaksi ) dan pemimpin usaha atau koordinator dana usaha ( marketing manajer ).  Kedua bidang ini, memiliki job descriptions yang berbeda dan terpisah. Tapi keduanya saling mempengaruhi  dan saling mengisi. Redaksi dapat dianggap sebagai ”jantung” dari lembaga pers manapun, s edangkan dana usaha atau marketing ,   seba

Jawaban Rektor UNEJ Terkait Pelantikan Dekan

Jawaban Rektor UNEJ Terkait Pelantikan Dekan Oleh: Nurul Mahmuda K egaduhan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA ) terkait pelantikan dekan baru periode 2016-2020 sudah tercium sejak akhir 2015. Isu mengenai Rektor Universitas Jember (UNEJ) yang tidak melantik dekan dengan perolehan suara tertinggi menjadi fakta yang harus diterima oleh warga FMIPA. Kamis (14/01) bertempat di Gedung Rektorat Universitas Jember, pelantikan Dekan baru FMIPA telah dilangsungkan. Berdasarkan hasil pemberian pertimbangan oleh senat fakultas yang berupa pemungutan suara menyebutkan bahwa perolehan suara tertinggi adalah Dr. Kahar Muzakhar, S.Si., namun dekan FMIPA yang dilantik yaitu Drs . Sujito , Ph.D . yang memiliki selisih tiga suara. Hal ini menuai protes dari beberapa lini di FMIPA. Beberapa Senat fakultas, dosen, mahasiswa maupun karyawan memprotes dan menyayangkan mengenai kejadian ini. Seperti halnya Itok Dwi, mahasiswa kimia 2012, menganggap bahwa pemu

Fakultas MIPA selalu sediakan buka Puasa gratis dalam setiap tahunnya

Oleh : Vina Soraya               Marhaban ya Ramadhan, Umat muslim di seluruh dunia tentunya telah menanti datangnya bulan suci ini. Bulan Ramadhan bulan penuh rahmat dan ampunan Allah SWT. Selama bulan suci Ramadhan seluruh umat islam diwajibkan berpuasa penuh selama satu bulan. Tentunya seluruh orang muslim akan berlomba – lomba untuk berbuat kebaikan dalam bulan suci ini. Banyak kegiatan yang bernilai pahala pada saat bulan ini. Salah satu bentuk berbuat kebaikan dalam bulan puasa ini yaitu memberi makan orang yang berpuasa. Memberi makan orang yang berpuasa maka mendapat ganjaran pahala yang setara dengan orang yang sedang berpuasa.             Agenda buka puasa gratis tentunya selalu menjadi agenda tahunan pada setiap masjid – masjid pada saat bulan Ramadhan tak terkecuali Masjid Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Agenda buka puasa gratis ini telah dilaksanakan rutin setiap tahunnya. Pada Ramadhan tahun ini buka puasa gratis dilaksanakan sejak tanggal 8-17