Langsung ke konten utama

Fenomena Astronomis yang terjadi dibulan Mei 2021

 

Oleh : Fina Alfiyah

Orbit uranus ketika berkonjungsi dengan matahari (sumber : stellarium)

ALPHA - Beberapa fenomena astronomis telah terjadi pada minggu pertama mei 2021, dengan ulasan sebagai berikut:

1 mei ~ Konjungsi (Solar) Uranus

Konjungsi [solar] Uranus merupakan konfigurasi ketika Uranus, Matahari dan Bumi berada pada satu garis lurus dan Jupiter terletak sejajar dengan Matahari. Pada 1 Mei pukul 02.44 WIB / 03.44 WITA / 04.44 WIT Uranus berjarak 20,76 au atau 31 milyar kilometer dari Matahari dan mempunyai magnitudo sebesar 5.89 dan merupakan titik puncak konjungsi Jupiter. Akibat dari fenomena tersebut yakni Uranus tidak akan muncul lagi di langit malam karena sejajar dengan Matahari. Sudut pisah Uranus-Matahari hanya sebesar 0,4 derajat. Jika Uranus dapat diamati maka akan tampak lebih redup dan berukuran sangat kecil sekitar 3.4 detik busur. Hal tersebut dikarenakan jarak Uranus terhadap Bumi akan lebih jauh ketika Uranus mengalami konjungsi dengan Matahari. Konjungsi Uranus terjadi setiap tahunnya.

3-6 Mei ~ Konjungsi Tripel Bulan-Jupiter-Saturnus

Dari 3 Mei hingga 6 Mei, bulan akan menyatu dengan Jupiter dan Saturnus selama empat hari sejak pukul 02.00 hingga berakhirnya fajar bahari (20-24 menit sebelum matahari terbit). Kecerahan Jupiter bervariasi antara -2.21 sampai -2.23 ketika mengalami konjungsi tripel. Sedangkan kecerahan Saturnus antara 0.65 sampai 0.64. Pada saat yang sama, Bulan akan memancarkan cahaya dengan iluminasi setinggi 29 89%. Obligasi rangkap tiga akan diulang dari 3 Mei hingga 3 Juni pada tanggal 30.

4 mei ~ Fase Bulan Perbani Akhir

Pada saat terjadi konfigurasi antara Matahari, Bumi, dan Bulan membentuk sudut siku-siku 90 derajat, dan terjadi setelah fase bulan Purnama. Saat itulah fase perbani akhir terjadi. Titik puncak fase tersebut berada pada pukul 02.50.06 WIB, sehingga bulan perbani akhir mencapai puncak tertinggi di arah selatan setelah terbit Matahari dan terbenam di arah barat-barat daya. Bulan berjarak 383.017 KM dari Bumi dan berada di sekitar tatanan Capricornus.

6 mei ~ Puncak Hujan meteor Eta Aquarid

Hujan Meteor Eta Aquarid telah terjadi sejak 19 april sampai 28 mei dan mencapai puncaknya pada 6 mei pukul 09.00 WIB. Hujan meteor tersebut berada disekitar tatanan aquarius dan mengacu pada titik radian atau titik asal mulanya hujan meteor. Hujan Meteor Eta Aquarid bermula dari sisa debu komet Halley yang mengorbitkan Matahari setiap 76 tahun sekali, berbeda dengan Eta Aquarid, hujan meteor yang juga bermula dari sisa debu komet Halley yakni hujan meteor Orionid pada bulan oktober. Hujan Meteor Orionid dapat dilihat di seluruh Indonesia dengan insentitas antara 33-34 meteor per jam sejak pukul 01.30 sampai fajar bahari nampak. Hujan Meteor Eta Aquarid adalah salah satu dari beberapa hujan meteor yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya, selain Leonid, Geminid, Lyrid dan Perseid.


 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Redaksi

Salam Persma..... Perlu diketahui bahwa....berjalannya suatu lembaga pers ternyata tak hanya menga cu pada proses redaksi , yang dim ulai dari proses hunting sampai printing saja. Sebagai sebuah organisasi, lembaga pers juga mem erlukan pe n gaturan manajemen secara umum. Manajemen redaksi pers mahasiswa sendiri adalah : keseluruhan dari proses pengaturan sumber daya dalam melakukan kinerja penerbitan (menyangkut  bidang tulis-menulis) ataupun pola pengaturan  dari kinerja redaksi  yang terdapat dalam lingkup aktivitas pers mahasiswa. Lembaga pers biasanya di pimpin oleh pimpinan umum ( General Manager ). Dibawahnya terdapat pemimpin redaksi (manajer  redaksi ) dan pemimpin usaha atau koordinator dana usaha ( marketing manajer ).  Kedua bidang ini, memiliki job descriptions yang berbeda dan terpisah. Tapi keduanya saling mempengaruhi  dan saling mengisi. Redaksi dapat dianggap sebagai ”jantung” dari lembaga pers manapun, s edangkan dana usaha atau marketing ,   seba

Jawaban Rektor UNEJ Terkait Pelantikan Dekan

Jawaban Rektor UNEJ Terkait Pelantikan Dekan Oleh: Nurul Mahmuda K egaduhan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA ) terkait pelantikan dekan baru periode 2016-2020 sudah tercium sejak akhir 2015. Isu mengenai Rektor Universitas Jember (UNEJ) yang tidak melantik dekan dengan perolehan suara tertinggi menjadi fakta yang harus diterima oleh warga FMIPA. Kamis (14/01) bertempat di Gedung Rektorat Universitas Jember, pelantikan Dekan baru FMIPA telah dilangsungkan. Berdasarkan hasil pemberian pertimbangan oleh senat fakultas yang berupa pemungutan suara menyebutkan bahwa perolehan suara tertinggi adalah Dr. Kahar Muzakhar, S.Si., namun dekan FMIPA yang dilantik yaitu Drs . Sujito , Ph.D . yang memiliki selisih tiga suara. Hal ini menuai protes dari beberapa lini di FMIPA. Beberapa Senat fakultas, dosen, mahasiswa maupun karyawan memprotes dan menyayangkan mengenai kejadian ini. Seperti halnya Itok Dwi, mahasiswa kimia 2012, menganggap bahwa pemu

Fakultas MIPA selalu sediakan buka Puasa gratis dalam setiap tahunnya

Oleh : Vina Soraya               Marhaban ya Ramadhan, Umat muslim di seluruh dunia tentunya telah menanti datangnya bulan suci ini. Bulan Ramadhan bulan penuh rahmat dan ampunan Allah SWT. Selama bulan suci Ramadhan seluruh umat islam diwajibkan berpuasa penuh selama satu bulan. Tentunya seluruh orang muslim akan berlomba – lomba untuk berbuat kebaikan dalam bulan suci ini. Banyak kegiatan yang bernilai pahala pada saat bulan ini. Salah satu bentuk berbuat kebaikan dalam bulan puasa ini yaitu memberi makan orang yang berpuasa. Memberi makan orang yang berpuasa maka mendapat ganjaran pahala yang setara dengan orang yang sedang berpuasa.             Agenda buka puasa gratis tentunya selalu menjadi agenda tahunan pada setiap masjid – masjid pada saat bulan Ramadhan tak terkecuali Masjid Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Agenda buka puasa gratis ini telah dilaksanakan rutin setiap tahunnya. Pada Ramadhan tahun ini buka puasa gratis dilaksanakan sejak tanggal 8-17