Oleh: David Linda Lidapranata Angin berhembus masuk melalui jendela kelas yang sedikit terbuka sehingga mengibaskan rambut panjang jane. Tengkuk indah milik jane tersingkap, karena hembusan angin tersebut. Aku yang sedari tadi memerhatikanya dari lorong mendadak malu, karena merasa aneh bahwa diriku berterimakasih kepada angin yang baru saja lewat. Aku sudah menyukai jane sejak SMP. Aku tahu ini terdengar bodoh, karena aku tidak pernah menyatakan perasaanku kepadanya. Bagaimanapun… itu bukanlah hal yang mudah untuk aku lakukan. Jane merupakan gadis yang cantik dan terbaik dalam akademi di angkatanya. Angkatanya? Kalian heran? Ya. Aku menyukai wanita yang merupakan kakak tingkatku. Aku pertama kali mengenalnya saat masa-masa ospek di SMP. Saat itu, Jane menjadi salah satu anggota OSIS, sekaligus kakak tingkat yang bertanggung jawab atas kegiatan ospek. Perlu aku akui, Jane sudah cantik bahkan sejak saat itu. Bukan karena aku menyukainya, tapi dia memang primadona. Selalu! Jane