Langsung ke konten utama

Cerpen: Pentingnya Sex Education Sejak Dini

 

Oleh: Fatma Amelia

     Pagi hari merupakan suasana dimana semua orang bersiap-siap untuk memulai kegiatan mereka. Begitupun denganku, yang sekarang adalah mahasiswa jurusan Psikologi. Namaku Audie, dan hari ini aku ada jadwal kelas pagi dan harus cepat-cepat untuk berangkat menuju kampusku. Aku sampai di Fakultas, 5 menit sebelum waktu kelas dimulai sehingga aku langsung bergegas menuju kelas. Selama jam perkuliahan berlangsung, dosenku menyinggung tentang pelecehan seksual terhadap anak kecil yang akhir-akhir ini semakin ramai. Entah mengapa hal itu membuatku mengingat kembali kejadian yang ku alami dulu sewaktu aku duduk di bangku kelas X.

      Hari itu, aku hendak pulang dari sekolah tepatnya pada pukul 12:30. Aku sedang menunggu bis yang biasanya ku naiki setiap kali pulang dari sekolah. Aku menunggu agak lama di halte itu, sesaat kemudian ada seorang laki-laki yang kira-kira berumur kepala 3 datang menghampiriku dari arah kanan. Dia duduk di sampingku yang posisinya agak rapat denganku. Awalnya ku pikir Bapak itu hanya duduk dekat denganku untuk menemaniku karena kondisi saat itu sedang sepi. Aku hanya duduk diam dan tidak bereaksi apapun.

"Sendirian aja adeknya?, Bundanya mana?" tanya Bapak itu, kemudian dia duduk dekat denganku.

"Iya, Pak. Nunggu bis dateng." Jawabku seadanya.

"Ohhh...gitu. Adeknya manis banget ya." Tambahnya memujiku.

    Setelah mengatakan pujian, tiba-tiba dia memegang pinggangku dan mencium pipiku. Aku terkejut dengan apa yang dia lakukan, namun tidak bertindak apapun terhadapnya.

Aku bertanya, "Pak, kok tiba-tiba nyium?"

Bapak itu menjawab, "Gakpapa, dek. Ini sama kayak kamu dicium Ayah kamu".

Setelah berkata demikian, aku menganggap tindakannya tidak salah dan hanya diam. Dia pergi tanpa mengucapkan sepatah kata perpisahan meninggalkanku duduk sendirian di halte bis itu. Tak lama kemudian, bis yang ku tunggu datang.

     Waktu itu, aku belum mendapatkan pengetahuan mengenai pelecehan seksual, sehingga aku mendiamkan apa yang laki-laki itu lakukan padaku. Hari ini aku sadar, bahwa aku merupakan salah satu korban pelecehan seksual. Hal itu menyadarkanku tentang pentingnya Sex Education diberikan sejak kita masih kecil agar terhindar dari tindak pelecehan. Dengan diberikannya pembekalan Sex Education sejak anak-anak masih kecil, maka kasus-kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak bisa berkurang bahkan bisa terhapuskan dan tidak ada lagi. Ini menjadi alasan, untuk aku mengumumkan dan memberitahukan pada masyarakat agar memulai pembekalan tentang Sex Education kepada anak-anak mereka agar aman dan terhindar dari tindakan pelecehan seksual.


Komentar

  1. Anonim8:06 AM

    Ceritanya bagus kak , apa ada lanjutannya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf, kak. Tidak Ada kelanjutannya, Karena hanya cerita Oneshot saja. Terimakasih Sudah menyempatkan waktu untuk membaca 🙏.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jawaban Rektor UNEJ Terkait Pelantikan Dekan

Jawaban Rektor UNEJ Terkait Pelantikan Dekan Oleh: Nurul Mahmuda K egaduhan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA ) terkait pelantikan dekan baru periode 2016-2020 sudah tercium sejak akhir 2015. Isu mengenai Rektor Universitas Jember (UNEJ) yang tidak melantik dekan dengan perolehan suara tertinggi menjadi fakta yang harus diterima oleh warga FMIPA. Kamis (14/01) bertempat di Gedung Rektorat Universitas Jember, pelantikan Dekan baru FMIPA telah dilangsungkan. Berdasarkan hasil pemberian pertimbangan oleh senat fakultas yang berupa pemungutan suara menyebutkan bahwa perolehan suara tertinggi adalah Dr. Kahar Muzakhar, S.Si., namun dekan FMIPA yang dilantik yaitu Drs . Sujito , Ph.D . yang memiliki selisih tiga suara. Hal ini menuai protes dari beberapa lini di FMIPA. Beberapa Senat fakultas, dosen, mahasiswa maupun karyawan memprotes dan menyayangkan mengenai kejadian ini. Seperti halnya Itok Dwi, mahasiswa kimia 2012, menganggap bahwa pemu

Manajemen Redaksi

Salam Persma..... Perlu diketahui bahwa....berjalannya suatu lembaga pers ternyata tak hanya menga cu pada proses redaksi , yang dim ulai dari proses hunting sampai printing saja. Sebagai sebuah organisasi, lembaga pers juga mem erlukan pe n gaturan manajemen secara umum. Manajemen redaksi pers mahasiswa sendiri adalah : keseluruhan dari proses pengaturan sumber daya dalam melakukan kinerja penerbitan (menyangkut  bidang tulis-menulis) ataupun pola pengaturan  dari kinerja redaksi  yang terdapat dalam lingkup aktivitas pers mahasiswa. Lembaga pers biasanya di pimpin oleh pimpinan umum ( General Manager ). Dibawahnya terdapat pemimpin redaksi (manajer  redaksi ) dan pemimpin usaha atau koordinator dana usaha ( marketing manajer ).  Kedua bidang ini, memiliki job descriptions yang berbeda dan terpisah. Tapi keduanya saling mempengaruhi  dan saling mengisi. Redaksi dapat dianggap sebagai ”jantung” dari lembaga pers manapun, s edangkan dana usaha atau marketing ,   seba

Fakultas MIPA selalu sediakan buka Puasa gratis dalam setiap tahunnya

Oleh : Vina Soraya               Marhaban ya Ramadhan, Umat muslim di seluruh dunia tentunya telah menanti datangnya bulan suci ini. Bulan Ramadhan bulan penuh rahmat dan ampunan Allah SWT. Selama bulan suci Ramadhan seluruh umat islam diwajibkan berpuasa penuh selama satu bulan. Tentunya seluruh orang muslim akan berlomba – lomba untuk berbuat kebaikan dalam bulan suci ini. Banyak kegiatan yang bernilai pahala pada saat bulan ini. Salah satu bentuk berbuat kebaikan dalam bulan puasa ini yaitu memberi makan orang yang berpuasa. Memberi makan orang yang berpuasa maka mendapat ganjaran pahala yang setara dengan orang yang sedang berpuasa.             Agenda buka puasa gratis tentunya selalu menjadi agenda tahunan pada setiap masjid – masjid pada saat bulan Ramadhan tak terkecuali Masjid Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Agenda buka puasa gratis ini telah dilaksanakan rutin setiap tahunnya. Pada Ramadhan tahun ini buka puasa gratis dilaksanakan sejak tanggal 8-17