Oleh : Ainayya Halifah
Akhir-akhir
ini,masyarakat mengalami keresahan
terhadap langkanya minyak goreng.Kelangkaan minyak goreng ini menjadi
perdebatan besar baik di lingkup kecil maupun lingkup besar.Minyak goreng
sendiri merupakan salah satu bahan yang penting bagi ibu-ibu rumah
tangga.Pasalnya minyak goreng digunakan untuk kebutuhan dalam memasak
sehari-hari.
Menurut
ibu Aminatun,salah satu warga desa Panunggalan mengatakan bahwa “minyak goreng
sekarang walaupun mengalami penurunan harga yang awalnya Rp.20.000 menjadi Rp.16.500
dalam 1 liter, tetapi juga mengalami kelangkaan”, ujar bu Aminatun dalam wawancara
yang dilakukan pada Kamis (17/02/2022).
Kelangkaan
minyak goreng tersebut tidak hanya terjadi di daerah panunggalan Jawa Tengah,
tetapi juga terjadi di berbagai kota ataupun desa.Hal tersebut dapat terlihat
dari berita-berita yang beredar di televisi.Selain itu,kelangkaan minyak goreng
ini juga menjadikan kebingungan dikalangan masyarakat luas.Kebingungan yang
dialami oleh masyarakat tersebut adalah “Apa penyebab kelangkaan minyak goreng
sekarang ?”.Pertanyaan ini pasti akan terpikirkan oleh masyarakat awam.
Pasalnya
indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak sawit mentah terbesar.Hal
tersebut juga menjadi kebingungan masyarakat luas “Mengapa Indonesia sebagai
produsen dan ekspor minyak sawit mentah
terbesar mengalami kelangkaan minyak goreng ?”
Fakta dibalik kelangkaan
minyak goreng
Kelangkaan
minyak goreng ini menjadi perdebatan besar terutama juga dikalangan
pemerintahan.Hal tersebut dapat terlihat dari berbagai penyebab yang dijelaskan
oleh kementerian Perdagangan.Kementerian Perdagangan menjelaskan bahwa harga
minyak goreng fluktuatif disebabkan karena mengikuti harga CPO dunia. Direktur
Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan mengatakan kenaikan
harga minyak goreng lebih disebabkan harga internasional yang naik cukup tajam.
“Meskipun Indonesia adalah produsen CPO terbesar, namun kondisi di lapangan
menunjukkan sebagian besar produsen minyak goreng tidak terintegrasi dengan
produsen CPO," kata Oke Nurwan melalui siaran pers yang dikutip Sabtu
(6/11/2021).
Ada
beberapa hal yang menyebabkan minyak goreng langka dari berbagai sumber
diantaranya adalah sebagai berikut :
·
Adanya entitas bisnis
yang berbeda, para produsen minyak
goreng dalam negeri harus membeli CPO sesuai dengan harga pasar lelang dalam
negeri yang mengacu pada harga lelang KPBN Dumai yang juga terkorelasi dengan
harga pasar internasional.
·
Kenaikan harga minyak
goreng turut dipicu turunnya panen sawit pada semester kedua. Imbasnya, suplai
CPO menjadi terbatas dan menyebabkan gangguan pada rantai distribusi industri
minyak goreng.
·
Adanya kenaikan
permintaan CPO untuk pemenuhan industri biodiesel.Hal tersebut terjadi karena
adanya penerapan kebijakan B30.
·
Tren kenaikan harga CPO
sudah terjadi sejak Mei 2020.
·
Stok komoditas minyak
nabati lain yang terbatas juga memicu importir besar seperti China dan India
beralih ke minyak sawit.
·
Gangguan logistik selama
pandemi Covid-19, seperti berkurangnya jumlah kontainer dan kapal.
Sumber
:
Wawancara
dengan salah satu warga desa Panunggalan Jawa Tengah (17/02/2022)
Komentar
Posting Komentar