Ketidaksadaran
Karya: Kharisma Nur Oktavia
Musibah datang menyelimuti manusia
Lelah sekali rasanya
Keegoisan berulah terus merajalela
Hingga bumi kena imbasnya
Datang perlahan membuat bumi keresahan
Tak terlihat namun begitu menakutkan
Mungkin ini peringatan Tuhan
Karena manusia sering melakukan kesalahan
Bibir Komat Kamit
Karya: Nur Diana
Di hari indah dan ramai
Riang... Ceria..
Pergi...
Pergi...
Teriak pria tua berbaju coklat
Rupanya ia seorang polisi
Suasana mencengkram
Bibir komat-kamit
Tetapi tak sedang mendukun
INDONESIAKU SAKIT...!
INDONESIAKU SAKIT...!
Masyarakat terbirit-birit
Suasana ramai sekarang hanya nampak debu berterbangan
Pakai masker!
Jaga jarak !
Pakai hand sanitizer!
Ketakutan... Kekhawatiran...
Dengan pikiran...
Apakah aku mati sekarang?
Ya....
Itu suasana awal muncul covid19 ini
Perubahan yang tak pernah terpikirkan sebelumnya
Namun, kuyakin Indonesiaku sembuh
Sehatlah Indonesiaku jayalah negeriku
Tersesat Untuk Sadar
Karya: Albertini Magdalena Sitorus
Keras kepala
Dipikir hanya delusi semata
Tersembunyi namun riuh
Diabaikan
Hingga tiba waktunya
Banyak jiwa yang harus direlakan
Sadar itu sebuah peringatan
Bukan hanya sekedar fantasi
Suasana pun berubah
Keadaan menjadi saling menjaga
Merindukan Panorama
Karya: Izzatul Hasanah
Secangkir kopi
Tertata rapi dengan selembar roti
Menyuguhkan aroma wangi
Sejenak menenangkan diri
Ku tatap langit sembari berdiri
Di balik jendela kaca
Yang mempersilahkanku menyaksikan panorama
Indanya, membuat daku terkesima
Pohon Cemara ditengah belantara
Menjadi nuansa candu
Membuat siapa saja terpaku
Ah, sudah berapa lama
Diri terkurung bagai narapidana
Terisolasi sebab adanya wabah dunia
Semesta, aku rindu bumi baik-baik saja
Aku rindu menikmati panorama diluar sana
Oh semesta, pulihkan dunia seperti sedia kala
Komentar
Posting Komentar