Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

Hati-Hati Jalanan Rusak dan Gelap di Gang Kecil Kota Jember

  Oleh: Kelompok 2 Diskusi Panel Uswatun Awwalul 'Azmi Agil Faiqotul Ibbaliah Kurnia Dwi Ardiyanti Nila Tiara Nita Eva Dhorifah Reychia Viana Bella Baitul Islamiyah           Kota jember memiliki akses jalan raya besar yang sudah baik. Namun, ganggang kecil jauh dari kata layak. Setiap gang kecil dari jalan Jawa hingga Kalimantan banyak di temukan jalan berlubang. Pada gang kecil di jalan Kalimantan 49B contohnya. Jalan berlubang membuat para pengendara kesusahan karena harus memilih jalan yang bagus, dan tidak menutup kemungkinan banyak pengendara yang terjatuh karena tersandung bebatuan atau karena lubang yang berlumpur saat hujan. Para pejalan kaki juga sangat merasakan ketidaknyamanan seperti yang dirasakan oleh para pengendara. “Saya sering tersandung karena bebatuan di jalan ini, dan jika hujan datang becek dan banyak genangan air. Kalau berjalan harus pilih-pilih jalan yang bagus,” keluh EA yang harus berjalan setiap hari.            Selain masalah jalan, gang-gang kecil mem

Sikap Kampus Universitas Jember terhadap Ospek yang Dilakukan Oleh Fakultas Teknik Universitas Jember yang Diduga Terjadi Perpeloncoan

  Oleh: Kelompok 3 Diskusi Panel Fani Amelia Febriani Lailatul Firdausiah Ahmad Haris Rasidi Nining Sholikhah Albertini Magdalena Sitorus Hanifa Eka Yuni Alfariza        Universitas Jember mulai membentuk tim investigasi dugaan pelanggaran dalam kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Mahasiswa Baru (PPMB) di Fakultas Teknik yang sudah berlangsung. Kebijakan ini disampaikan oleh Wakil Rektor I bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jember, Prof. Slamin dalam konferensi pers yang digelar di aula lantai 2 gedung Rektorat dr. R. Achmad (20/9). Hal tersebut merupakan akibat dari kegiatan ospek yang dialami oleh salah satu mahasiswa berinisial VV yang mendapat tugas berat dan melakukan kegiatan sampai pukul 1 WIB dinihari di kafe Jalan Mastrip, jika tugas tidak selesai akan dimarahi dan dibentak, dan mendapat ancaman tidak akan memperoleh sertifikat ospek.           Dikutip dari laman Unej.ac.id,   tim investigasi yang dibentuk beranggotakan perwakilan dari tiap Lembaga kampu

Puisi: Sebuah Cerita

  Sebuah Cerita Oleh: Raisa Imaniar Seorang gadis kecil bertanya pada dunia Kemana perginya cahaya? Semburat senja yang penuh asmara itu Nyatanya menyambut kelam dengan penuh dendam Ada amarah yang diselimuti pasrah dalam kepul rokok dan tumang  Ada sedih dibalut senyum perih pada setiap doa dibawah bintang Ada kalanya semesta bercanda bahwa dunia baik baik saja Ketika umpatan dan harapan selalu berlomba dengan usia Wahai ibu Aku takut melihat dunia saat aku dewasa Ketika tabir fakta membuka mata dengan tergesa Bibir tertawa lantang menutup luka lama Dan logika tak berjalan dengan semestinya  Wahai ayah Pada setiap sudut purnama aku mendengar lantunanmu Mengaji dengan penuh khusyuk nan syahdu Aku rindu bersua dan meramu serbuk cerita   Menatap matamu yang penuh makna dan cinta  Ayah, ibu.. Padamu aku menitipkan suara yang tak pernah bergema Namun tersirat pada rona bunga, rintik hujan dan deburan samudera  Dipojok warung aku berbincang dengan secangkir fajar Berkelit dengan dialektika

Mengenal Quarter Life Crisis, Ragu Terhadap Masa Depan Yang Tidak Menentu

  Oleh     : Fani Amelia Febriani Perkembangan generasi millenial belakangan ini sudah cukup pesat keberadaannya di Indonesia, fenomena yang sedang terjadi mengenai istilah quarter life crisis kini sering menjadi topik pembicaraan terutama di laman media sosial. Krisis ini disebabkan oleh ketimpangan antara tuntutan perkembangan masa dewasa untuk menjadi pribadi yang mandiri baik secara mental, finansial, maupun karier dengan kemampuan yang dimiliki individu untuk mengatasinnya. Mereka seringkali berfikir dan bertanya tanya apakah tujuan hidupnya sudah berada diposisi yang sudah benar. Definisi dari quarter life crisis itu sendiri merupakan suatu periode ketidakpastian dan pencarian jati diri individu ketika mencapai usia pertengahan 20 hingga awal 30 tahun. Pada periode ini, seseorang akan dihantui dengan perasaan takut dan khawatir terhadap masa depannya atau takut melangkah kedepan untuk mencoba hal baru seperti dalam hal karier, relasi, dan kehidupan sosial. Hal ini dapat menga

Fotografi

  Oleh: Chelsy Dwi Maharani "Potret Patung Triumviraat dari kamera Hp"