Siapa yang tidak tahu tentang hari raya Idulfitri? Tentu semua orang mengetahuinya. Idulfitri merupakan hari yang sangat dinanti oleh seluruh umat muslim di dunia, karena selain sebagai sebuah perayaan, Idulfitri dijadikan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. atas kemenangan besar yang didapat setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadan. Mengutip dari halaman resmi Nahdlatul Ulama, Idulfitri berasal dari kata id-ya’uudu yang berarti ada-kembali dan kata al-fitri yang berarti suci. Hal tersebut bermakna bahwa Idulfitri merupakan hari dimana umat muslim kembali suci, yang berarti terhapusnya dosa kepada Allah SWT. dan diikuti dengan terhapusnya dosa sesama manusia. Proses terhapusnya dosa kepada sesama manusia dilakukan dengan saling meminta maaf dan memaafkan. Oleh karena itu, Idulfitri menjadi ajang saling meminta maaf dengan bersilaturrahmi atau saling kunjung-mengunjungi.
Negara Indonesia memiliki tradisinya sendiri dalam merayakan Idulfitri. Hari raya di Indonesia tidak jauh dari yang namanya mudik, beli baju baru, makan ketupat dan masih banyak lagi. Berikut merupakan tradisi di Indoenesia dalam menyambut Idulfitri.
Mudik
Mudik menjadi tradisi setiap tahun yang wajib dilakukan saat hari raya. Kata mudik merupakan singkatan dari ‘mulih dilik’, yang berarti pulang sebentar ke kampung halaman atau daerahnya masing-masing. Mengingat di Indonesia banyak anak rantau, maka setiap tahun pasti angka kemacetan akan meningkat dikarenakan arus mudik. Selain itu, penumpang transportasi umum akan melonjak tinggi, bahkan sebelum puasa Ramadan dilaksanakan tiket transportasi umum sudah ludes. Sayangnya tradisi mudik ini sempat terhenti sementara di tahun 2020 hingga 2022 karena COVID-19. Akan tetapi, mulai tahun 2023 ini, kegiatan mudik sudah mulai diperbolehkan dan kemacetan arus mudik sudah dapat dilihat kembali.
Malam Takbiran
Sebelum salat id dilaksanakan, akan ada kumandangan suara takbir yang dilakukan sepanjang malam. Momen tersebut dijadikan sebuah tradisi unik di Indonesia, salah satunya adalah takbir keliling. Takbir keliling dilakukan oleh anak-anak muda dengan konvoi atau berkeliling kampung seraya membawa obor dan tetabuhan seperti bedug dengan melantunkan takbir. Bahkan ada yang sampai menyewa truk-truk dan dihias untuk lebih memeriahkan suasana malam takbiran, hal tersebut bergantung pada tradisi di setiap daerah. Akan tetapi, sama halnya dengan mudik, kegiatan takbir keliling sempat terhenti karena COVID-19.
Ketupat
Tradisi hari raya yang ketiga yaitu makan ketupat. Rasanya belum afdal jika belum menyantap ketupat di hari raya. Ketupat juga biasanya hanya ada ketika hari raya Idulfitri, sehingga hal tersebut yang menjadi ciri khas hari raya di Indonesia. Ketupat biasa disajikan dengan opor ayam, rendang, gulai, dan masih banyak lagi bergantung pada masakan khas setiap daerah.
Halal bi Halal
Menurut kbbi, halal bi halal merupakan hal maaf-memafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan yang biasanya diadakan di suatu tempat oleh sekelompok orang. Halal bi halal juga diartikan sebagai bentuk silaturrahmi. Setelah salat id dilaksanakan, umat muslim akan saling maaf-memaafkan. Di Indonesia terdapat tradisi halal bi halal yang dilakukan dengan cara bersilaturrahmi atau berkunjung ke rumah keluarga, saudara, tetangga, dan sahabat. Kegiatan halal bi halal ini tidak hanya sekedar minta maaf, tetapi setiap yang berkunjung dipersilahkan duduk terlebih dahulu untuk menikmati jajan atau kue lebaran yang sudah dipersiapkan. Oleh karena itu, tidak heran apabila sudah memasuki hari raya, setiap rumah memiliki meja-meja yang penuh dengan kue lebaran untuk menyambut tamu.
THR
Tradisi hari raya yang terakhir adalah THR. THR disini bukanlah tunjangan hari raya yang diberikan kepada pegawai, melainkan tunjangan berupa angpao lebaran yang berisikan uang kertas dan dibagikan kepada keluarga, biasanya anak-anak kecil. Umumnya pembagian THR dilakukan oleh anggota keluarga yang sudah bekerja atau berkeluarga kepada anggota keluarga lain yang lebih muda. Tentu saja hal ini sangat ditunggu-tunggu, mengingat betapa senangnya anak kecil mendapatkan banyak uang di hari raya.
Itulah beberapa tradisi di Indonesia saat menyambut hari raya Idulfitri. Momen hari raya Idulfitri dijadikan sebagai momen untuk berkumpul dengan keluarga dan sahabat, mengingat semakin dewasa, waktu untuk berkumpul sangatlah sulit. Oleh karena itu, memon-momen tersebut haruslah dimanfaatkan dengan baik. Selain itu, inti dari Idulfitri ialah saling memaafkan, bukan sebagai ajang pamer atau membanggakan pencapaian. Perlu diketahui saling memaafkan itu bukan hanya kepada orang lain, tetapi juga kepada diri sendiri. Saatnya menyebarkan kebaikan dan kedamaian kepada diri sendiri dan orang lain.
Komentar
Posting Komentar