Langsung ke konten utama

Hitam Putih Saling Berbagi dalam Dunia Ujian

Hitam Putih Saling Berbagi dalam Dunia Ujian

Minggu ini adalah minggu yang sibuk bagi mahasiswa Universitas Jember, khususnya. Bagaimana tidak, dalam moment ini mahasiswa saling berjuang dan bergelut dengan soal-soal yang disajikan guna mendapatkan nilai yang diharapkan. Mungkin sudah sejak lama mereka bersiap untuk menuntaskan semester ini dengan nilai yang baik, dan tentunya pula mereka harus melewati Ujian Akhir Semester sebagai tembok terakhir. UAS seringkali dianggap sebagai moment paling sakral dalam satu semester. Pasalnya, rata-rata bobot nilai terbesar selalu dibebankan pada nilai ujian ini, dan mau tak mau akhirnya diperlukan suatu perjuangan dan pengorbanan yang cukup besar pula untuk meraihnya. Sebenarnya bukan hanya dalam UAS perjuangan berat itu dilakukakan, meski tak begitu kentara, namuan moment seperti quiz dan UTS juga tak dapat dibuang begitu saja. Di sana kita juga terus berjuang untuk mencapai yang terbaik dan bisa diraih.
Hanya saja yang perlu dipertanyakan saat ini adalah apakah yang kita inginkan hanyalah sekedar nilai ataukah sebuah prestasi yang sebenarnya . Bila yang kita bidik hanyalah nilai semata, tentunya tak usah repot-repot untuk berkutat dengan rumus asing yang membuat otak pening, tak usah pula harus habis melahap dan menghafal tiap huruf dalam buku diktat. Cukup dengan cara yang relatif mudah semua bisa tercapai. Cara yang seingkali menjadi primadona mahasiswa adalah mencontek buku. Di sini kita tak perlu melakukan banyak pengorbanan, cukup meluangkan waktu sedikit untuk membuat “catatan kecil” dan jangan lupa sertakan seni origami, maka bereslah sudah. Sisanya hanyalah pada hari pelaksanaannya, yang di uji adalah keterampilan, keberanian, dan keberuntungan. Karena itu yang diperlukan adalah banyak berlatih dan jangan lupa berdo’a.
Namun, kadangkala cara tersebut masih dinilai cukup beresiko bagi sebagian mahasiswa. Tak patah arang, masih banyak cara lain. Tak usah heran ketika mereka yang biasanya selalu datang terlambat sudah sejak pagi bertengger di kampus. Kampus yang biasanya masih sepi, ketika moment ujian dilangsungkan seakan disulap menjadi sebuah pasar obral. Sebelum pintu dibuka, kita bahkan seringkali sudi untuk berdesak-desakan dan mengantri pintu dibuka, kemudian menghambur ke dalam dan mencari lokasi yang strategis. Yang tak kalah ajaibnya, bangku yang jelas-jelas saat itu masih kosong, menurut beberapa teman dikatakan bila sudah ada “orangnya” atau sudah ada yang “pesan”. Entah apa saya yang tak bisa melihat mereka di bangku kosong itu atau ilmu mereka sudah jauh di atas saya. Sebuah pegangan teguh yang tertanam di sini adalah motto “ Posisi Menentukan Prestasi”
. Langkah perjuangan dan berbagai taktik seakan selalu mengiringi moment ujian. Mulai dari mencoba perjuangan yang sebenar-benarnya, bergelut dengan buku sampai kumal, atau memilih pilihan praktis yang juga membutuhkan taktik dan teknik seperti mencontek, dkk. Semua pilihan itu tentunya dikembalikan pada diri kita sendiri sebagai individu bebas yang tak terikat. Kita merupakan manusia dewasa yang sudah tahu mana yang baik dan buruk dan mana hitam mana putih.
Ini bukanlah sebuah dunia yang berwarna abu-abu dan penuh kegamangan. Namun, perlu diingat, bukannya saya adalah mahasiswa yang tak pernah berfikir praktis. Baik disadari atau tidak, tentunya kita pernah berusaha mencari yang termudah dan terbaik.Yang perlu ditengok kembali, cara yang dibutuhkan perlu dipikir ulang dan disesuaikan dengan harapan atau tidak. Hanya saja alangkah baiknya bila saling mengingatkan. Bukan hanya pada anda, namun saya juga, siapa tahu saya dapat sedikit tersadar. Dan mungkin di kesempatan lain, bila saya ingin mencari cara yang lebih mudah untuk mencerna pelajaran, mungkin lebih baik saya bakar dan minum buku itu, seperti kata teman-teman sewaktu kecil. Sama saja kan? Yang penting sama-sama masuk.[]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Redaksi

Salam Persma..... Perlu diketahui bahwa....berjalannya suatu lembaga pers ternyata tak hanya menga cu pada proses redaksi , yang dim ulai dari proses hunting sampai printing saja. Sebagai sebuah organisasi, lembaga pers juga mem erlukan pe n gaturan manajemen secara umum. Manajemen redaksi pers mahasiswa sendiri adalah : keseluruhan dari proses pengaturan sumber daya dalam melakukan kinerja penerbitan (menyangkut  bidang tulis-menulis) ataupun pola pengaturan  dari kinerja redaksi  yang terdapat dalam lingkup aktivitas pers mahasiswa. Lembaga pers biasanya di pimpin oleh pimpinan umum ( General Manager ). Dibawahnya terdapat pemimpin redaksi (manajer  redaksi ) dan pemimpin usaha atau koordinator dana usaha ( marketing manajer ).  Kedua bidang ini, memiliki job descriptions yang berbeda dan terpisah. Tapi keduanya saling mempengaruhi  dan saling mengisi. Redaksi dapat dianggap sebagai ”jantung” dari lembaga pers manapun, s edangkan dana usaha atau marketing ,   seba

Jawaban Rektor UNEJ Terkait Pelantikan Dekan

Jawaban Rektor UNEJ Terkait Pelantikan Dekan Oleh: Nurul Mahmuda K egaduhan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA ) terkait pelantikan dekan baru periode 2016-2020 sudah tercium sejak akhir 2015. Isu mengenai Rektor Universitas Jember (UNEJ) yang tidak melantik dekan dengan perolehan suara tertinggi menjadi fakta yang harus diterima oleh warga FMIPA. Kamis (14/01) bertempat di Gedung Rektorat Universitas Jember, pelantikan Dekan baru FMIPA telah dilangsungkan. Berdasarkan hasil pemberian pertimbangan oleh senat fakultas yang berupa pemungutan suara menyebutkan bahwa perolehan suara tertinggi adalah Dr. Kahar Muzakhar, S.Si., namun dekan FMIPA yang dilantik yaitu Drs . Sujito , Ph.D . yang memiliki selisih tiga suara. Hal ini menuai protes dari beberapa lini di FMIPA. Beberapa Senat fakultas, dosen, mahasiswa maupun karyawan memprotes dan menyayangkan mengenai kejadian ini. Seperti halnya Itok Dwi, mahasiswa kimia 2012, menganggap bahwa pemu

Fakultas MIPA selalu sediakan buka Puasa gratis dalam setiap tahunnya

Oleh : Vina Soraya               Marhaban ya Ramadhan, Umat muslim di seluruh dunia tentunya telah menanti datangnya bulan suci ini. Bulan Ramadhan bulan penuh rahmat dan ampunan Allah SWT. Selama bulan suci Ramadhan seluruh umat islam diwajibkan berpuasa penuh selama satu bulan. Tentunya seluruh orang muslim akan berlomba – lomba untuk berbuat kebaikan dalam bulan suci ini. Banyak kegiatan yang bernilai pahala pada saat bulan ini. Salah satu bentuk berbuat kebaikan dalam bulan puasa ini yaitu memberi makan orang yang berpuasa. Memberi makan orang yang berpuasa maka mendapat ganjaran pahala yang setara dengan orang yang sedang berpuasa.             Agenda buka puasa gratis tentunya selalu menjadi agenda tahunan pada setiap masjid – masjid pada saat bulan Ramadhan tak terkecuali Masjid Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Agenda buka puasa gratis ini telah dilaksanakan rutin setiap tahunnya. Pada Ramadhan tahun ini buka puasa gratis dilaksanakan sejak tanggal 8-17