Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

RAKYAT MISKIN BUKAN MESIN

  RAKYAT MISKIN BUKAN MESIN Oleh: Anggita Dita Sari Gemuruh terdengar Suaranya bergetar Menuntut keadilan Meminta pertanggung jawaban Dengan kolegialitas yang tinggi Mereka berbaris layaknya semut api Berharap haknya kembali Walaupun pakaian mereka tak berdasi Tolong lihatlah mereka wahai manusia Ya, kalian manusia, meskipun di mata Tuhan setara Mereka pulang malam demi sesuap nasi Namun mengapa sering tak dihargai Pecat!!! sering kali terdengar Apakah mesin-mesin itu lebih pintar? Apakah mereka punya hati? Apakah mereka punya keluarga untuk dinafkahi? Sadar! Dunia tak hanya diisi oleh orang pintar Gelar manusia tak hanya untuk orang kaya Rakyat miskin kota pun memiliki hak yang sama Bumi Intan Pari, Hari Buruh 2021

Buruh Saat Ini

  Oleh :Rizki Gangsar S. Sumber : http://majalahsedane.org/merdeka-tidak-ada-pada-buruh/   “Buruh, tani, mahasiswa, rakyat miskin kota Bersatu padu rebut demokrasi Gegap gempita dalam satu suara Demi tugas suci yang mulia” Bait diatas sudah tidak asing didengar terutama di kalangan mahasiswa. Lagu berjudul “Lagu Pembebasan” atau sering dikenal juga dengan “Buruh Tani” tersebut mengandung untaian lirik yang sarat akan makna. Pada bait kedua terdapat baris yang bisa dikatakan menjadi cita-cita semua masyarakat bahkan Bangsa Indonesia. “Hari-hari esok adalah milik kita, terciptanya masyarakat sejahtera”. Kata “kita” mengacu pada siapa saja yang disebutkan pada baris pertama lagu, yaitu buruh, tani, mahasiswa, dan rakyat miskin kota. Apakah harapan yang dituangkan Safi’i Kemamang ini sudah terpenuhi? Terutama pada kaum buruh karena saat ini bertepatan dengan Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap tanggal 1 Mei. Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, p