Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Usia Baru, Harapan Baru

Minggu (21/10) merupakan perayaan Dies Natalis ke-19 MIPA Universitas Jember. Panitia Dies Natalis menyelenggarakan berbagai kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa dari Jurusan Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Kegiatan tersebut meliputi Festival Lingkungan (Penanaman Pohon), Festival Karya Tulis  (Desain Poster Karya Tulis Ilmiah), Perlombaan (Lomba Bakiak dan Lomba Tarik – tambang) dan Pemilihan Putra-Putri MIPA. Perayaan ini pun juga dimeriahkan oleh berbagai penampilan akuistik dari perwakilan ORMAWA yang ada di MIPA Universitas Jember.”Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan-penampilan dari perwakilan UKM, HMJ, DPM. Kami dari panitia meminta perwakilan dari ORMAWA di MIPA supaya semua turut bersinergi dalam memeriahkan acara ini ” terang Ghifari selaku ketua panitia. (Ghifari, Ketua Panitia Dies Natalis MIPA ke -19)     Dengan mengangkat tema “The Most Incredible Party and Art (MIPA)”, Isna salah satu panitia Dies Natalis menjelaskan bahwa konsep tema ini tenta
Penggukuhan Anggota Tetap LPMM ALPHA 2018

Rotasi Bumi Melambat dan Cincin Api Pasifik Aktif Kembali

Oleh: Vina Soraya Ahli geofisika dunia pada November 2017 silam menemukan penemuan yang mengejutkan dan sulit untuk dipercaya. Penemuan tersebut merupakan penemuan tahunan masyarakat Geologi Amerika oleh Roger Bilham, Boulder dan Rebbeca Bendick dari University of Colorado. Penemuan tersebut dimuat dalam Geophysical Research Letters , menjelaskan bahwa akan terjadi gempa dengan kekuatan 7.00 SR atau lebih ditahun 2018 khususnya di daerah katulistiwa. Kejadian ini merupakan dampak dari perlambatan rotasi bumi. Perubahan rotasi tersebut diukur menggunakan jam bertenaga atom dengan akurasi yang sangat tinggi. Hasil pengukuran yang dilakukan yaitu bumi mengalami perlambatan rotasi sekitar 1 milidetik perhari. Bedick salah satu penemu menjelaskan bahwa saat rotasi bumi berubah, maka bentuknya akan turut bergeser seperti rok penari. Perlambatan rotasi bumi akan terjadi setiap 30 tahun sekali. Rotasi bumi yang lebih cepat akan menyebabkan mayoritas massa bumi bergerak ke katulistiwa.