Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2010

Rintangan Berfikir secara Jernih (Idols of the Minds)

Setiap manusia pasti mengalami proses yang dinamakan berfikir, sebelum melakukan segala hal dan aktivitas, tentu melalui proses berfikir terlebih dahulu. Berfikir adalah saran, cara untuk menyelesaikan, mengatasi masalah, ilmiah, hal-hal besar maupun hal-hal kecil. Dalam proses berfikir seringkali kita dihadapakan pada suatu rintangan sehingga sasaran dan capaian yang mau dituju agak tersendat bahkan bisa sampai menyesatkan kita. Sebagai contoh ketika orang kaya mau pergi ke toko naik sepeda ontel yang jelek, jaraknya apabila lurus dari rumahnya hanya sekitar 12 rumah, akan tetapi dia merasa jika dia melewati jalanan itu dia akan di cap macam-macam oleh tetangga sekitarnya, maka dia lebih memilih berputar dengan jarak yang lebih jauh dan jalanan yang sulit serta waktu yang dibutuhkan lebih lama. Francis Bacon (1564-1626) memberi contoh klasik tentang kesalahan berfikir yang disebutnya Idos of the minds yaitu : 1. Idola Kesukuan (idols of the tribe) Manusia dilahirkan di suatu gol

Mensejajari Zaman Dengan Teknologi Informasi

Sejarah Universitas Jember UNEJ berasal dari universitas swasta bernama Universitas Tawang Alun yang berdiri sejak tanggal 4 November 1957. Pada mulanya Universitas Tawang Alun memiliki satu fakultas, yaitu Fakultas Hukum. Pada tahun 1960 didirikan Fakultas Administrasi Negara dan Perusahaan, yang setahun kemudian menjadi Fakultas Sosial dan Politik. Pada tahun yang sama atas permintaan masyarakat, Universitas Tawang Alun menambah fakultas-fakultas baru, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Kedokteran. Kemudian pada tanggal 4 November 1964 Universitas ini berdiri sendiri dengan status negeri menjadi Universitas Negeri Djember, dengan singkatan UNED. Selanjutnya ditetapkan nama Universitas Jember ( UNEJ ) tanggal 7 September 1982. UNEJ sendiri merupakan Universitas yang berada di Jember, sebuah kota yang berwahana tropis dibagian tenggara provinsi Jawa Timur. Kampus UNEJ berada di kawasan hijau yang ramah lingkungan sehingga memberikan ketenangan dalam me

Indonesia Untuk Siapa?

Sudah menjadi sebuah pemandangan yang rutin bila setiap hari raya Idul Adha selalu dimanfaatkan oleh sebagian kaum yang mampu untuk berkurban dan berbagi, Sudah biasa pula bila kita lihat iring-iringan panjang hewan kurban yang akan dibagikan. Namun apakah pernah kita berfikir, antrian panjang pembagian hewan kurbanpun telah menjadi hal yang biasa di depan mata kita. Suatu kebiasaan yang berulang dan terus berulang tak bertepi. Bukan antrian kurban yang menjadi masalah di Negara kita, namun hal yang sebenarnya terjadi dibalik layar antrian panjang tersebutlah yang harus kita telaah. Panjangnya antrian yang sampai beratus-ratus meter menjadi sebuah kisah yang memilukan bagi bangsa ini. Betapa tidak, kita yang dikenal sebagai Negara dengan kekayaan melimpah akhirnya harus tunduk dan mengantri daging yang bahkan beratnya tak sampai berkilo-kilo. Tragis memang, begitu banyak kepala harus berdesak-desakan dan bertaruh nyawa hanya untuk memuaskan keinginan untuk sekedar menyantap daging.

HIV dan AIDS, Akankah Berakhir?

HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan Virus penyebab AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Virus ini mengakibatkan sistem imun tubuh menjadi lemah sehingga rentan terhadap penyakit. Gejala penyakit ini sudah sejak lama ada yaitu sekitar juli 1971 yang hingga sekarang masih belum ada obatnya. Mereka sudah menyebar di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, sudah tersebar di seluruh nusantara dengan persentase tertinggi terdapat di Papua dan Jakarta. Penyakit ini tidak mengenal akan batas usia. Siapapun bisa tertular HIV, mulai dari balita, remaja, dewasa, hingga kaum lansia. Namun, kebanyakan penderitnya merupakan kaum remaja. Mahasiswa seseorang yang dianggap sebagai tunas perubahan bangsa juga tidak luput dari masalah ini, terutama masalah freesex dan pemakaian narkoba (jarum suntik) yang semakin hari semakin mewabah laksana jamur di musim hujan. HIV bisa menular dari individu satu ke individu lain melalui tiga cara. Pertama melalui ASI (Air Susu Ibu). Kedua melalui cair

Dibalik Fenomena "Pocong Kampus"

Saat itu roda motor berputar mengelilingi kampus Universitas Jember, berjalan menikmati indahnya suasana malam yang masih setengah mateng, jam 19.00 WIB merupakan waktu yang paling tepat bagi kami untuk mencari jelma’an tulang rusuk yang sudah hampir 21 tahun menghilang. Entah sudah kemana aja? aku dan temanku ( sebut saja ancrit ) mencari sang patahan tulang rusuk kami itu. “ Nyari cewek yuk ! “ si acrit mengajakku dengan wajah bernafsu dan muka pengen, langsung aja kami jalan-jalan disekitar kampus tercinta kami, UNEJ gitu ! tapi sayang 14x24 sayang ajakannya itu tidak membuat aku bergairah sama sekali, maklum lah ! walau hari-hari kulewati hanya sendiri, lagu ello yang berjudul masih ada kadang membuat aku merindukan sentuhan seorang wanita. Secara gitu loh, udah 1.432 menit cewekku mutusin aku, aku juga heran ko’ dia bisa setega itu. Padahal aku tu tuampan, cuakep and guanteng. Tapi sory ! bukan maksud hati melebaikan diri, sudah terbukti bahwa omku, tante, adek, kakek, nenek,

Nihilnya Budaya Dialektika

Perkuliahan adalah proses belajar mengajar yang meliputi komunikasi langsung atau tidak langsung, praktikum, dan pemberian tugas akademik lainnya. Perkuliahan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar dan metode analisis kepada mahasiswa serta penerapannya sesuai dengan progam studi. Sering kali dosen tidak peduli akan banyak atau sedikitnya mahasiswa yang mengikuti proses perkuliahan beliau, yah walaupun ada juga sebagian dosen yang masih peduli. Bagi dosen-dosen yang tidak peduli, mereka berfikir ketika mahasiswanya sering tidak mengikuti perkuliahannya akan berdampak ketika UAS, dimana mahasiswa yang absensinya kurang dari 75% maka tidak dapat mengikuti UAS. Hal ini sudah berlangsung sejak lama. Suka atau tidak suka, ketika dosen memberikan materi di kelas, mereka hanya memberikan sebuah informasi yang tidak utuh. Tugas mahasiswa adalah mencari kepingan-kepingan informasi sisanya, sehingga informasi yang didapatkan mahasiswa menjadi utuh. Ini bedanya dengan proses belaja

Bunuh Korupsi atau Mati !!!

Saya merasa sangat bangga ketika Lagu Indonesia Raya dikumandangkan. Gema junjungan yang tak pernah surut seakan menghipnotis seluruh pendengar. Bergetar hati saya mengenang kebesaran bangsa ini. Barangkali tak hanya saya, segenap penjuru negeri yang menghayati lagu ini pastinya akan turut hormat dan bangga pada Negara ini. Namun, saya begitu sedih ketika semua itu hanya tinggal kenangan. Tak ada lagi euforia kumandang kejayaan bangsa ini. Makin runtuh hati saya saat harus menelan pahitnya kenyataan, bahwa sebagian besar kejayaan yang kita raih ternyata terbungkus dalam pernik korupsi terselubung. Saya merasa begitu sedih dan semakin bodoh karena tak tahu telah berapa lama hidup dalam dunia kebohongan yang tersitematis ini. Hancur sudah bangsa kebangganku karena berbagai masalah pelik yang terus melilit, dan tentu saja biang keroknya tak lain adalah korupsi. Banyak persoalan yang membelit bangsa Indonesia ini terjadi akibat ketiadaan transparansi dan akuntabilitas di sektor publik, m

LPMM ALPHA Periode 2008-2009

NAMA-NAMA PENGURUS LPMM ALPHA Periode 2008-2009 1. Hendra Setiawan : Pimpinan Umum. 2. Aditia Widya A : Pimpinan Redaksi. 3. Didik Pribadi : Pimpinan Litbang. 4. Elis Nurfaidah : Koord. Kesekretariatan. 5. Yuliani Tri L : Koord. Dana dan Usaha. 6. Ribka Wulandari : Staf Redaksi. 7. Eka Surya B : Staf Redaksi. 8. Wika Anggani : Staf Redaksi. 9. Septi Angraini : Staf Litbang. 10.Nourma Amalia : Staf Litbang.

Lembaga Pers Mahasiswa MIPA

Pers Mahasiswa adalah penerbitan pers (dalam bentuk majalah, tabloid, newsletter, atau media online-website) yang benar-benar dikelola oleh mahasiswa. Seluruh proses mencari berita (informasi), penulisan, tata letak, cetak dan distribusi dilakukan sepenuhnya oleh mahasiswa. Pers Mahasiswa juga adalah entitas-sintesis dari dua subjek yang sama-sama potensial dan berat, yang satu “pers” dan yang satunya ”mahasiswa”. Sebagai pers ia dituntut menjalankan fungsi-fungsi persnya secara konsekuen dan independent. Sedangkan sebagai mahasiswa ia dituntut menjadi pelopor dan pemecah kebekuan dalam pendidikan. Jadi persma adalah penerbitan media khususnya media cetak yang seluruhnya dikelola mahasiswa sebagai agen pelopor perubahan dalam pendidikan dengan tetap mampu menjalankan fungsi pers secara konsekuen dan independen. Mengenal LPMM ALPHA Berawal dari diskusi ringan mengenai dunia tulis menulis dari beberapa mahasiswa F MIPA yang kemudian tergabung dalam sebuah wadah yang berada di bawah b