Oleh : Vina Soraya
Fenomena Equinox merupakan
salah satu fenomena astronomi saat matahari melintasi garis katulistiwa. Bumi
mengalami dua gerakan berputar yaitu berputar pada porosnya dan berputar mengelilingi
matahari. Perputaran bumi pada porosnya ini akan membentuk garis bayangan,
garis bayangan ini melewati kutub utara hingga kutub selatan bumi yang
menyebabkan terjadinya siang malam. Perputaran bumi pada porosnya ini
membutuhkan waktu 24 jam. Sedangkan untuk perputaran bumi mengelilingi matahari
membutuhkan waktu 365 hari untuk kembali ketitik semula. Fenomena Equinox
merupakan fenomena yang terjadi saat kedua gerakan tersebut saling bertemu. Fenomena
Equinox ini akan terjadi dua kali dalam satu tahun yaitu 21 Maret dan 23
September.
Equinox
terjadi dua kali dalam setahun dikarenakan posisi matahari berada pada garis
katulistiwa. Setengah tahun pertama yaitu tanggal 21 Maret matahari akan berada
pada garis katulistiwa bumi bagian utara. Pergerakan matahari ini dari bumi
bagian selatan menuju utara hingga tepat berada pada garis katulistiwa bagian
utara. Pergerakan pertama ini menyebabkan musim semi di bumi bagian utara.
Sedangkan untuk setengah tahun setelahnya yaitu tanggal 23 September matahari
akan berputar dari arah utara menuju bumi bagian selatan. Fenomena perpindahan
dari utara ke selatan ini akan menyebabkan musim gugur di bumi bagian utara. Kedua
gerakan inilah yang menyebabkan fenomena Equinox terjadi dua kali dalam satu
tahunnya.
Suhu bumi akan menjadi lebih
panas merupakan dampak yang akan dirasakan oleh negara yang dilalui garis
katulistiwa akibat fenomena Equinox ini. Peningkatan suhu bumi ini dapat
terjadi kareana saat terjadi fenomena Equinox bumi dan matahari memiliki jarak
paling dekat. Dampak lainnya yaitu durasi siang dan malam diseluruh belahan
bumi akan relatif sama yaitu 12 jam untuk masing – masing siang dan malamnya. Saat
terjadi Fenomena Equinox posisi matahari saat terbit dan terbenam akan dapat
terlihat secara horizontal pada seluruh belahan dunia. Daerah yang dilewati
garis katulistiwa akan terjadi suatu kejadian hari tanpa adanya bayangan yang
merupakan dampak adanya Fenomena Equinox. Saat terjadi Fenomena Equinox posisi
matahari saat terbit dan terbenam akan dapat terlihat secara horizontal pada
seluruh belahan dunia. Hari tanpa bayangan ini disebabkan karena matahari
berada tepat diatas kepala.
Fenomena Equinox merupakan
fenomena yang wajar karena akan terjadi dua kali dalam setiap tahunnya. Fenomena
ini tidak akan berdampak peningkatan suhu secara ekstrim dan bertahan lama
seperti fenomena HeatWave di Afrika
dan Timur Tengah. Fenomena Equinox ini memungkinkan terjadi peningkatan suhu,
namun tidak semuanya terjadi peningkatan suhu. Peningkatan suhunya juga masih
rata – rata normal. Misalnya Indonesia suhu maksimal jika terjadi peningkatan
yaitu 32˚-36˚. Fenomena Equinox ini tidak akan mengakibatkan dampak gangguan
kesehatan meskipun suhu bumi akan sedikit meningkat. Sehingga apabila terjadi
fenomena Equinox tidaklah perlu mencemaskan dampak yang terjadi karena tidak
terdapat dampak yang membahayakan akibat fenomena ini.
Komentar
Posting Komentar