Oleh : Putri Jesica dan Tri Widagdo
Wisuda
merupakan tahapan
terakhir yang harus
ditempuh oleh seorang mahasiswa sebelum ia benar-benar meninggalkan kehidupan
kampus. Wisuda ini merupakan momentum sakral yg ditunggu-tunggu oleh mahasiswa
selama 4 tahun bergelut di dunia kampus. Universitas Jember sebagai salah satu perguruan tinggi
negeri yang ada di wilayah timur Jawa Timur ini menyelenggarakan wisuda
sebanyak 6 kali dalam satu tahun. Dalam setiap acara wisuda terdapat suatu budaya
yang cukup menyita perhatian, yaitu budaya arak-arakan wisudawan. Budaya ini
merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap para wisudawan karena telah
menyelesaikan pendidikannya selama 4 tahun di bangku perkuliahan.
Arak-arakan
sendiri di lingkungan Unej pertama kali diselenggarakan oleh fakultas Teknik.
Lama kelamaan fakultas-fakultas lainpun mulai mengadakan arak-arakan wisudawan.
Hingga saat ini terdapat 3 fakultas yang menyelenggarakan budaya terebut.
Fakultas-fakultas tersebut diantaranya fakultas Teknik (FT), fakultas teknologi pertanian (FTP) dan fakultas matematika dan ilmu pengehatuan alam (FMIPA). Berbeda dengan beberapa universitas lain
yang
biasanya menyelengarakan
arak-arak ketika selesai prosesi wisuda, di Unej sendiri arak-arak dilakukan saat menghantar
wisudawan ke Gedung soetardjo tempat wisuda dilaksanakan.
Tujuan
adanya arak-arakan ini adalah
sebagai penghargaan terakhir kepada wisudawan yang telah mampu menyelesaikan
studinya. Selain itu arak-arakan juga bertujuan untuk saling mendekatkan antar
jurusan dan antar angkatan serta menambah kekompakan dalam satu fakultas.
“tujuan arak-arakan ini sendiri untuk saling mendekatkan antar angkatan dan
ormawa, juga agar tambah kompak” tutur Devita selaku ketua BEM FTP.
Setiap
fakultas yang menyelenggarakan arak-arakan memiliki cara yang berbeda-beda.
Fakultas Teknik setiap kali arak-arakan menggunakan kendaraan pemadam kebakaran
dan mobil bak terbuka. Fakultas Teknologi Pertanian kendaraan yang digunakan
yaitu tractor. Sementara fakultas MIPA menggunakan sepeda motor. Arak-arakan dilakukan mulai dari fakultas
masing-masing dan berakhir di double way Unej. Setiap fakultas akan saling
bergantian untuk berfoto didepan gapura tulisan Universitas Jember.
Beberapa waktu lalu terdengar beberapa permasalahan
terkait arak-arakan di unej. Terdengar beberapa selentingan adanya plagiasi
oleh FTP dan FMIPA. Plagiasi yang dimaksud disisni yaitu meniru arak-arakan
wisudawan fakultas Teknik. Kabar tersebut
sontak menjadi
sebuah pukulan tersendiri bagi warga FMIPA maupun FTP.
Hal tersebut juga Nampak dari postingan salah satu warga Teknik di media social
(Instagram). Dalam postingan
tersebut berisi “arak arakan aslinya di teknik, yang lain Cuma tandingan namun
tetap tidak akan sebanding. terlihat kurang cerdas rasanya jika sebuah
plagiasrisme dilakukan tanpa inovasi yang lebih baik dari penciptanya’’.
Terkait
hal tersebut pihak BEM FTP dan FMIPA tidak terlalu menanggapi permaslahan
tersebut serius. Menurut mereka arak-arakan itu tidak hanya ada Teknik Unej
saja. Di kampus lain juga banyak yang mengadakan arak-arakan. “arak-arakan
wisuda itu bukan cuman budaya Teknik unej saja, soalnya kampus-kampus lain juga
ada arak-arakan seperti di ITS dan Unair. Jadi kurang pas jika kami dianggap
plagiat Teknik” ujar Okky selaku ketua BEM FMIPA 2018. hal itu juga selaras dengan pendapat
devita ketua BEM FTP 2018
Sebelum
arak-arakan dilaksanakan dari pihak BEM sebenarnya sudah saling koordinasi
terkait teknis pelaksanaan arak-arakan. Seperti jalur mana yang dilewati,
berangkat pukul berapa dan akan berapa lama didepan tulisan Universitas Jember.
“sebelum arak-arakan kami selalu konfirmasi ke Teknik mau lewat mana dan berapa
lama di belakang patung” jelas Devita.
Budaya
arak
–arakan yang kemudian dilakukan oleh FMIPA dan FTP menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi
fakultas teknik karena yang dicontoh pastinya yang baik dan dapat dijadikan
motivasi tersendiri untuk fakultas
Teknik
agar lebih baik lagi “ Kadang kesal, karena
arak arakan merupakan ciri khas tenik, tapi dari sisi positif bisa menjadikan teknik
lebih baik lagi karena dicontoh oleh fakultas lain” ujar Rizqi Eka selaku kepala departeman
ekternal BEM Fakultas
Teknik. Disamping dari permaslahan yang pernah muncul, arak-arakan wisuda ini
diharapkan mampu mencapai tujuan yang diinginkan dan mampu menjadi budaya,
tidak hanya di Teknik, FTP maupun FMIPA, namun menjadi budaya di UNEJ.
Komentar
Posting Komentar