Langsung ke konten utama

MENGAPA HARUS ADA HARI BURUH


Oleh : Vina Soraya
1 Mei 1886 terdapat aksi mogoknya buruh di Amerika Serikat (AS). Mogoknya buruh ini didasari karena keinginan untuk tercapainya ekonomi politis hak – hak industrial. Permasalahan yang terjadi saat itu banyak negara – negara kapitalis yang mengalami perubahan dalam aturan yang telah ada  seperti pengetatan disiplis dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik. Buruh yang melakukan aksi turun dijalan ini meminta untuk menetapkan jam kerja hanya 8 jam setiap harinya. Karena kondisi saat buruh dipekerjakan 19 sampai 20 jam setiap harinya. Jumlah buruh yang demo saat itu mencapai 350.000 orang. Aksi demo ini terus ber;anjut hingga 3 mei 1886.
Banyaknya buruh yang demo saat itu dan tidak kunjung reda membuat pemerintah setempat melakukan serangan senjata yang menewaskan 4 orang dan banyak korban luka – luka. Atas dasar hal ini lah demo berlanjut hingga tanggl 4 Mei dengan masa yang semakin banyak. Terdapat korban lagi pada demo ini satu orang meninggal dan 70 luka – luka.
Hari buruh ditetapkan pada 1 Mei 1889. Namun di Indonesia sendiri hari buruh sempat dihapuskan dari hari libur namun pada 1 Mei 2000 terjadi demo besar – besaran. Demo ini diikuti oleh buruh dan mahasiswa yang menuntut untuk hari buruh dijadikan cuti bersama. Permintaan peserta demo untuk menjadikan hari libur nasional tentunya bukan tanpa tujuam. Tujuan dilakukan permintaan tersebut harapannya agar para pekerja buruh apat beristirahat pada hari itu. Demo ini berlangsung selama satu minggu penuh. Namun, aksi protes ini baru direalisasikan pada tahun 2013
“Hari ini, saya tetapkan 1 mei sebagai Hari Libur     Nasional dan dituangkan dalam Peraturan Presiden” kicauan Susilo Bambang Yudoyono dalam akun twitternya (29 Juli 2013).
Peringatan hari buruh ini selalu dimeriahkan setiap tahunnya. Pemerihaan ini selalu berhubungan dengan aksi turun jalan untuk menuntut hak – hak yang masih dirasa tidak terpenuhi. Hak yang masih dipermasalahkan umunya karena masalah upah gaji yang diterima.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Redaksi

Salam Persma..... Perlu diketahui bahwa....berjalannya suatu lembaga pers ternyata tak hanya menga cu pada proses redaksi , yang dim ulai dari proses hunting sampai printing saja. Sebagai sebuah organisasi, lembaga pers juga mem erlukan pe n gaturan manajemen secara umum. Manajemen redaksi pers mahasiswa sendiri adalah : keseluruhan dari proses pengaturan sumber daya dalam melakukan kinerja penerbitan (menyangkut  bidang tulis-menulis) ataupun pola pengaturan  dari kinerja redaksi  yang terdapat dalam lingkup aktivitas pers mahasiswa. Lembaga pers biasanya di pimpin oleh pimpinan umum ( General Manager ). Dibawahnya terdapat pemimpin redaksi (manajer  redaksi ) dan pemimpin usaha atau koordinator dana usaha ( marketing manajer ).  Kedua bidang ini, memiliki job descriptions yang berbeda dan terpisah. Tapi keduanya saling mempengaruhi  dan saling mengisi. Redaksi dapat dianggap sebagai ”jantung” dari lembaga pers manapun, s edangkan dana usaha atau marketing ,   seba

Jawaban Rektor UNEJ Terkait Pelantikan Dekan

Jawaban Rektor UNEJ Terkait Pelantikan Dekan Oleh: Nurul Mahmuda K egaduhan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA ) terkait pelantikan dekan baru periode 2016-2020 sudah tercium sejak akhir 2015. Isu mengenai Rektor Universitas Jember (UNEJ) yang tidak melantik dekan dengan perolehan suara tertinggi menjadi fakta yang harus diterima oleh warga FMIPA. Kamis (14/01) bertempat di Gedung Rektorat Universitas Jember, pelantikan Dekan baru FMIPA telah dilangsungkan. Berdasarkan hasil pemberian pertimbangan oleh senat fakultas yang berupa pemungutan suara menyebutkan bahwa perolehan suara tertinggi adalah Dr. Kahar Muzakhar, S.Si., namun dekan FMIPA yang dilantik yaitu Drs . Sujito , Ph.D . yang memiliki selisih tiga suara. Hal ini menuai protes dari beberapa lini di FMIPA. Beberapa Senat fakultas, dosen, mahasiswa maupun karyawan memprotes dan menyayangkan mengenai kejadian ini. Seperti halnya Itok Dwi, mahasiswa kimia 2012, menganggap bahwa pemu

Fakultas MIPA selalu sediakan buka Puasa gratis dalam setiap tahunnya

Oleh : Vina Soraya               Marhaban ya Ramadhan, Umat muslim di seluruh dunia tentunya telah menanti datangnya bulan suci ini. Bulan Ramadhan bulan penuh rahmat dan ampunan Allah SWT. Selama bulan suci Ramadhan seluruh umat islam diwajibkan berpuasa penuh selama satu bulan. Tentunya seluruh orang muslim akan berlomba – lomba untuk berbuat kebaikan dalam bulan suci ini. Banyak kegiatan yang bernilai pahala pada saat bulan ini. Salah satu bentuk berbuat kebaikan dalam bulan puasa ini yaitu memberi makan orang yang berpuasa. Memberi makan orang yang berpuasa maka mendapat ganjaran pahala yang setara dengan orang yang sedang berpuasa.             Agenda buka puasa gratis tentunya selalu menjadi agenda tahunan pada setiap masjid – masjid pada saat bulan Ramadhan tak terkecuali Masjid Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Agenda buka puasa gratis ini telah dilaksanakan rutin setiap tahunnya. Pada Ramadhan tahun ini buka puasa gratis dilaksanakan sejak tanggal 8-17