KERESAHAN MASYARAKAT MEMASUKI GELOMBANG
KEDUA COVID-19
Oleh
Rizkiya
Mazra’atul Jannah
201810201010
Fisika
Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
rizkiyamazraatulj@gmail.com
Pengantar
Berdasarkan
data terkait kasus covid-19 di Indonesia maupun di Negara-Negara lain sangat
membuat semua orang panik. Semua Negara mengalami keterpurukan, jika melihat
data kasus yang selalu melonjak drastis dengan angka kematian juga yang begitu
meningkat. Kasus covid-19 dikatakan semakin meningkat jika dilihat
perbandingannya antara kasus sembuh dan yang terkonfirmasi maupun meninggal
lebih banyak yang meninggal sehingga hal ini menunjukkan bahwa Indonesia juga
masuk ke gelombang kedua covid-19. Indonesia masuk gelombang kedua covid-19
dengan perkiraan akhir puncaknya di bulan Juli. Pada bulan Agustus gelombang
kedua covid-19 sudah mulai menurun. Rencana pembukaan sekolah dan pusat
perbelanjaan sudah akan dibuka, namun dalam proses peralihan ini tentu masih
memerlukan beberapa bulan lagi untuk lebih dapat mengendalikan kasus covid-19
(Ibnu Susanto Joyosemito & Narila Mutia Nasir, 2021). Menghadapi lonjakan
gelombang kedua ini sudah menjadi tantangan bagi Negara Indonesia, khusunya
pemerintah yang harus segera ditangani dengan prosedur yang baik. Pemerintah
pada saat terjadi lonjakan hingga masuk gelombang kedua sangat menekan
mayarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M yakni
menjaga jarak, mencuci tangan dengan air yang mengalir, dan memakai masker. Namun
apa yang terjadi pada masyrakat ketika sudah memasuki gelombang kedua masih
banyak yang sudah mengabaikan protokol kesehatan.
Munculnya virus varian baru membuat
masyarakat mulai menyepelehkan virus covid-19 karena virus ini sudah ada sejak
tahun 2019 hingga saat ini. Mungkin saja masyarakat yang menyepelehkan virus ini adalah karena mereka
kurang mengetahui lebih luas terkait bahaya virus ini. Oleh karena itu masyarakat perlu perhatian
yang secara langsung dari pemerintah untuk menghadapi keresahan virus covid-19
varian baru ini. Virus varian baru ini
lebih berbahaya dibandingkan virus covid-19 yang lalu, karena virus ini dapat
menyerang anak-anak, Sehingga pemerintah harus benar-benar bergerak dengan
cepat sebelum hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya terjadi, yaitu
pemerintah memberlakukan PPKM. Gelombang kedua bisa dikatakan telah usai
apabila Negara yang masuk gelombang kedua ini mampu menurunkan kasus positif covid-19 dan jumlah orang yang meninggal sudah
berkurang secara drastis dan tetap memperhatikan kasus-kasus baru yang mungkin
dapat terjadi tanpa pengetahuan manusia. Penanggulangan gelombang kedua
tidaklah mudah jika semua orang kurang memahami akan bahayanya virus varian
ini. Pemerintah mengambil cara yang dianggap tepat untuk menangani yakni dengan
pemberlakuan PPKM. Di mana pada masa pemberlakukan PPKM darurat semua
jalan-jalan perbatasan di tutup bahkan tempat perbelanjaan dan tempat wisata
juga di tutup. Masyarakat merasa resah menghadapi pandemi yang belum usai
hingga saat ini, hingga sebagian masyarakat ada yang berpikir bahwa semuanya
hanyalah permainan Negara. Pada bulan Juli PPKM sudah mulai longgar dan banyak
bermunculan berita-berita hoax terkait covid-19. Masyarakat sudah mulai bosan
dengan kehidupan yang serba tertahan,sehingga masyarakat ada yang memilih untuk
memutuskan tetap bepergian dan tidak menerapkan protokol kesehatan yang
berlaku. Akhirnya meningkat lagi kasus covid-19 hingga perpanjangan PPKM yang
tiada henti. Upaya demi upaya telah pemerintah lakukan demi kenyamanan warga
Negara semua.
Penanganan
Gelombang Kedua Covid-19
Memasuki
gelombang kedua covid-19 membuat masyarakat resah. Pemerintah untuk menangani
gelombang kedua covid-19 perlu melakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat). Perspektif ini namun dianggap remeh oleh masyarakat sehingga
kasus-kasus baru positif covid-19 semakin meningkat. Masyarakat seharusnya dapat
menangani gelombang kedua ini karena jika semua masyarakat taat dan patuh
terhadap peraturan pemerintah semuanya akan segera kembali pulih. Masyarakat
harus disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Seperti yang pernah saya
dengar bahwa di Korea selatan terdapat aplikasi yang dapat digunakan untuk
memantau kesehatan para masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (isoman) hal
ini merupakan cara cepat pemerintah menangani kasus covid-19 tanpa harus
melakukan pengecekan ke rumah masing-masing orang yang terdampak covid atau
sedang melakukan isolasi mandiri (isoman). Pemerintah mulai menyiapkan vaksin
untuk diberikan vaksinasi secara massal kepada masyarakat. Masyarakat tetap
mematuhi protokol kesehatan meksipun suatu saat kasus covid-19 sudah mulai menurun,
karena kasus covid-19 ini tidak menentu yang dalam grafiknya kadang sering naik
turun, maka hal ini diperlukan kesadaran dari diri masyarakat masing-maisng
supaya data grafik menunjukkan kasus penurunan yang sangat drastis dan banyak
orang-orang yang terpapar covid sudah mulai membaik dan kembali sehat.
Melakukan suatu aktivitas yang dapat menimbulkan kerumunan sebaiknya dilakukan
dengan mematuhi protokol kesehatan yang sangat ketat, minimal menggunakan
masker agar terhindar dari paparan covid-1, maka hal tersebut lebih baik untuk menjaga
satu sama lain meskipun dalam keadaan sehat.
Perpanjangan PPPKM
PPKM
yang selalu diperpanjang membuat perekonomian mayarakat semakin terpuruk.
Masyarakat banyak yang berhenti bekerja karena diberlakukannya PPKM. Keresahan
masyarakat mulai bermunculan seiring dengan msuknya gelombang kedua covid-19,
dimana pada masa ini pedagang saat berjualan dibatasi bahkan ada yang tidak
boleh membuka tokoh atau warungnya. Hal ini tentunya membuat masyarakat mengalami
gangguan kesehatan mental. Semua pusat perbelanjaan pada masa PPKM ini harus
ditutup sedangkan mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dari pendapatan
keuntungan berjualan. Pemberlakuan pencegatan jalan di masa PPKM ini menjadi
orang-orang yang bekerja dari jarak daerahnya yang jauh kesulitan untuk menuju
tempat kerja karena semuanya akan di suruh putar balik.
Pada
masa PPKM ada beberapa dari sebagain karyawan pekerjaan yang dipecat karena
kurangnya pendapatan yang masuk ke suatu perusahaan. Seperti yang dialami oleh tetangga
saya, namanya mbak Anis. Mbak anis mengatakan “bahwa di masa PPKM terjadi
pengurangan jam kerja di kantor tempat mbak Anis bekerja. Mbak Anis bekerja di
perusahaan roti UBM di Surabaya. Awalnya Sejak pertama kerja mbak Anis sudah
sering lembur. Sekarang ketika memasuki
lonjakan covid-19 gelombang kedua dari
yang semula lembur menjadi kerja satu minggu hanya 3 kali, ini otomatis membuat
pendapatannya berkurang.
Perjuangan untuk mendapatkan uang di
masa PPKM ini memang sulit. Selain bekerja di perusahaan roti UBM Mbak Anis
memutuskan untuk sambil berjualan online agar membantu pendapatannya menjadi
bertambah meskipun tidak banyak namun cukup untuk di buat keperluan
sehari-hari. Ada juga tetangga saya namanya Bu Misliyah yang mengatakan bahwa
beliau saat berjualan di pasar menjadi sepi di masa pemberlakuan PPKM dan
masuknya gelombang kedua covid-19. Bu Misliyah mengatakan “bahwa pasar
sepi karena banyak kasus-kasus covid-19
dan orang yang meninggal karena covid-19 sehingga orang-orang banyak yang
memilih untuk tidak keluar rumah sementara. Bu Misliyah yang biasanya jualan makanan habis semua kadang
tidak sampai jam 10.00 dimulai dari keberangkatan jam 07.00 pagi. Namun pada
masa PPKM ini memang sangat-sangat sulit untuk menghabiskan sisa makanan dagangannya
10 biji sampai jam 12.00 dan akhirnya dibawah pulang karena tidak laku. Bu
Misliyah kemudian membagikan kepada tetangga secara gratis karena kalau di jual
besoknya sudah basi. Ini otomatis membuat modal tidak kembali karena
pendapatannya yang kurang dari target penjualan. Pengembalian ekonomi di masa
PPKM dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi.
Permasalahan terkait kesehatan mental
masyarakat juga perlu diperhatikan di masa-masa pandemi seperti saat ini.
Masyarakat hendaknya menolak berita hoax yang tidak benar adanya. Namun jika merasa
berita itu nyata coba selidiki terlebih dahulu dari siapa sumber berita
tersebut. Jika memang dinyatakan dari sumber terpercaya maka boleh saja kita
teruskan berita itu kepada orang lain supaya masyarakat tidak panik. Kesehatan
mental sangat berpengaruh di masa pandemi ini di kalangan masyarakat. Buktinya
pernah saya mendengar berita di siaran televisi bahwa ada orang yang
mengonsumsi narkoba karena frustasi dengan keadaan di masa pandemi ini. Selain
itu pada masa PPKM yang terus diperpanjang dan pemberlakuan lockdown kembali
dilakukan di beberapa Negara sehingga, menyebabkan warga Negara ada yang
melakukan tindakan yang sangat membahayakan dirinya. Saya pernah mendengar cerita dari kakak, dia
pernah bercerita bahwa di Malaysia orang bunuh diri karena keresahan dan
orang tersebut sudah tidak kuat lagi
menanggung beban hidup yang begini-begini saja.
Kesulitan Mengakses
Internet untuk Melakukan Pembelajaran Daring
Masyarakat,
khusunya kalangan ibu-ibu menjadi kebingungan untuk mengakses internet bagi
anak-anaknya yang sedang melakukan pembelajaran daring. Masuknya gelombang
kedua covid-19 mengakibatkan masyarakat kurang penghasilan. Paket data internet
yang dari pemerintah terkadang tidak cukup untuk dilakukan pembelajaran daring
sehingga membutuhkan dana lagi untuk membeli paketan supaya tetap mengikuti
pembelajaran daring ini. Masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan menjadi
kesulitan jaringan karena memang sulit akses internetnya sehingga terkadang dia
mengikuti pembelajaran hanya setengah-setangah saja. Mencari wifi atau akses
internet gratis kesana-kemari. Belum lagi banyak yang ibu-ibu dituntut untuk
bisa memiliki akses pembelajaran daring seperti minimal punya handphone itu
tentunya mememerlukan pendapatan juga untuk membeli yang baru, dimana kapasitas
penyimpanan ram hp yang kecil jika dibuat akses daring akan kekurangan ruang
penyimpanan yang membuat hp macet karena kapasitas sudah full.
Masyarakat, khusunya kalangan
ibu-ibu menjadi kebingungan untuk mengakses internet bagi anak-anaknya yang
sedang melakukan pembelajaran daring. Masuknya gelombang kedua covid-19
mengakibatkan masyarakat kurang penghasilan. Paket data internet yang dari
pemerintah terkadang tidak cukup untuk dilakukan pembelajaran daring sehingga
membutuhkan dana lagi untuk membeli paketan supaya tetap mengikuti pembelajaran
daring ini. Masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan menjadi kesulitan
jaringan karena memang sulit akses internetnya sehingga terkadang dia mengikuti
pembelajaran hanya setengah-setangah saja. Mencari wifi atau akses internet
gratis kesana-kemari. Belum lagi banyak yang ibu-ibu dituntut untuk bisa
memiliki akses pembelajaran daring seperti minimal punya handphone itu tentunya
mememerlukan pendapatan juga untuk membeli yang baru, dimana kapasitas
penyimpanan ram hp yang kecil jika dibuat akses daring akan kekurangan ruang
penyimpanan yang membuat hp macet karena kapasitas sudah full
Alternatif
Pengembalian Herd Imunity
Pengembalian
herd imunity sangat penting untuk dilakukan di masa pandemi covid-19.
Alternatif yang dapat dilakukan yaitu dengan pemberian vaksin secara massal. Masyarakat
memang perlu sosialisasi terlebih dahulu terkait pelaksanaan vaksinasi. Dimana
pada pelaksanaan vaksinasi ini tidak boleh ada paksaan satu sama lain karena
setiap orang memiliki hak dan kewajiban. Namun, hal ini penting untuk dilakukan
dalam pengembalian herd imunity masyarakat, maka solusi yang tepat adalah
dengan pemberian sosialisasi dan jangan memberikan rasa takut kepada orang lain
atau masyarakat sekitar. Perlunya pemerintah untuk memberi edukasi terkait
kegunaan vaksin dan efek apa saja yang akan dirasakan setelah melakukan vaksin.
Vaksin berguna untuk mengembalikan sistem kekebalan tubuh sehingga dapat
mencegah virus. Namun ada juga masyarakat setelah menerima vaksin sudah tidak
memakai masker lagi karena sudah merasa kebal tubuhnya. Hal ini tidak boleh
disepelehkan karena vaksin hanya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh saja
tidak seluruhnya dapat menangkal covid-19. Orang yang masih takut di vaksin
bukan alasan karena jarum suntiknya, namun mereka mungkin memliki alasan
tersendiri. Dimana ada beberapa kategori seseorang yang tidak boleh melakukan
vaksinansi karena beberapa hal, seperti hipertensi, jantung, alergi obat dan
penyakit lainnya. Vaksin sebaiknya diteliti dengan benar-benar aman untuk
segala jenis penyakit sehingga tidak perlu ada kategori lain yang harus menjadi
sesorang tidak boleh mengikuti vaksin. Pemberlakuan pemerintah terkait syarat perjalanan
menggunakan vaksin memang baik untuk mencegah virus dan membuat kekebalan tubuh
meningkat. Namun persepsi ini tidak memungkinkan juga karena seperti terdapat
unsur memaksa. Unsur paksaannya yaitu terletak pada jika ingin mengurus SIM
harus sudah vaksin dan jika ingin bekerja harus sudah vaksin. Ada baiknya untuk
kita semua supaya tidak ada unsur paksaan, namun lebih ke memahami sendiri
seberapa penting vaksin itu untuk melawan covid-19.
Penutup
Faktor
yang mempengaruhi lonjakan kasus covid-19 di Indonesia dibandingkan Negara lain
yaitu dengan cara melihat kedisiplinan masyarakatnya. Penanganan kasus covid-19
di Indonesia yang masih kurang baik dapat mempengaruhi kasus lonjakan.
Meningkatnya kasus covid-19 di Indonesia lebih parah dibandingkan Negara-Negara
lain. Seperti, limbah bekas APD atau peralatan medis lainnya yang tidak dibuang
dengan prosedur yang baik. Seperti APD bekas orang yang terpapar covid-19
sebaiknya disemprot dengan menggunakan disinfektan terlebih dahulu supaya
penyebarannnya tidak bertambah parah. Masyarakat sebaiknya tetap mengikuti peraturan
pemerintah, karena kebanyakan dari sebagian masyarakat yang tidak mengikuti
aturan sehingga kasus covid-19 ini tidak dapat terkendali dengan baik.
Masyarakat tidak perlu menakut-nakuti satu sama lain terkait berita hoax yang
sedang beredar. Namun masyarakat harus mencari tahu terlebih dahulu
kebenarannya baru setelah diketahui memang berita tersebut terpercaya bisa di
kasih tahu kepada masyarakat lainnya yang kurang paham dengan bahaya penyebaran
covid-19. Terutama masyarakat yang masih menganggap remeh seperti tidak memakai
masker ketika berkerumun dengan banyak orang sehingga ini dapat menimbulkan
munculnya kasus baru. Masyarakat jika merasa demam sebaiknya pergi ke dokter
atau setidaknya jangan keluar rumah dengan menjaga diri dan orang lain agar
tidak tertular. Penanganannya untuk kasus covid-19 dapat diatasi dengan baik
jika orang-orang sekitar sama-sama memahami akan bahaya virus ini. Masyarakat
tidak perlu panik ketika terjadi lonjakan covid-19 karena ini dapat menganggu
kesehatan mental mereka yang akan berujung pada munculnya penyakit. Semakin
masyarakat panik maka dari situlah semakin banyak bermunculan pikiran yang
dapat menyebabkan munculnya penyakit di dalam tubuh kita, karena kondisi
fikiran yang tidak tenang. Sebaiknya, masyarakat tidak perlu panik namun lebih
ke cara berfikir yang baik untuk mengatasinya yaitu dengan selalu berdoa dan
melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan tidak
lupa untuk mengonsumsi vitamin sehingga dapat tercegah dari penyakit, terutama
penyakit covid-19 yang sedang melanda pada saat ini.
Komentar
Posting Komentar