Pada hari pemrogaman mata kuliah di depan Fakultas MIPA Universitas Jember tepatnya di sekitar UPT TI ( Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi) tidak seperti hari - hari biasa, terdapat kerumunan dan antrian mahasiswa yang akan melakukan pemrogaman studi mata kuliah melalui situs siakad.ac.id. Mereka ada yang melakukan pemrogaman di laboratorium UPT TI, sebagian lagi memakai fasilitas wifi dengan menggunakan laptop.
Siakad sebelum bernama seperti ini awalnya bernama PAA sebelum tahun 2000. Pada awal-awal ini data akademik hanya terdapat pada satu komputer saja. Baru pada tahun 2003 dikembangkan sehingga bisa di akses dari luar, tetapi dalam lingkungan kampus saja yang sekarang dikenal dengan nama “siakad”.
Salah satu dari mahasiswa yang memakai laboratorium UPT TI yang berinisial F (FKIP) menyebutkan “Di jurusan saya tidak disediakan komputer dan siakad tidak bisa di akses diluar lingkungan kampus, jadi saya melakukan pemrogaman disini untuk mengakses siakad. Kalau disini membayar 2000 sekali pakai sedangkan memprogam mata kuliah tidak perlu waktu lama, 10 menit saja cukup”
Beberapa mahasiswa juga ketika ditanya mengeluhkan kenapa akses siakad tidak bisa diakses diluar lingkungan kampus. Ketika dikonfirmasi kepala UPT TI Bapak Maududi mengatakan: “akses siakad tidak dipublikasikan keluar karena alasan security, jika dipublikasikan maka resiko tindak kejahatan terhadap situs tersebut akan besar. Selain itu, tujuan UPT TI yang lain yaitu: agar mahasiswa dapat berkomunikasi dengan dosen pembimbing sebelum melakukan pemrogaman”.
Beliau juga menambahkan “jika di tiap jurusan atau fakultas laboratorium komputer dapat dioptimalkan maka tidak perlu mahasiswa sampai harus mengantri di UPT TI”.
Seharusnya setiap fakultas atau jurusan menyediakan laboratorium komputer bagi mahasiswanya, atau paling tidak ketika pemrogaman saja. Sehingga mahasiswa yang tidak mempunyai laptop untuk memprogam mata kuliah tidak perlu antri di UPT TI. [Rizqon Ahmad]
Siakad sebelum bernama seperti ini awalnya bernama PAA sebelum tahun 2000. Pada awal-awal ini data akademik hanya terdapat pada satu komputer saja. Baru pada tahun 2003 dikembangkan sehingga bisa di akses dari luar, tetapi dalam lingkungan kampus saja yang sekarang dikenal dengan nama “siakad”.
Salah satu dari mahasiswa yang memakai laboratorium UPT TI yang berinisial F (FKIP) menyebutkan “Di jurusan saya tidak disediakan komputer dan siakad tidak bisa di akses diluar lingkungan kampus, jadi saya melakukan pemrogaman disini untuk mengakses siakad. Kalau disini membayar 2000 sekali pakai sedangkan memprogam mata kuliah tidak perlu waktu lama, 10 menit saja cukup”
Beberapa mahasiswa juga ketika ditanya mengeluhkan kenapa akses siakad tidak bisa diakses diluar lingkungan kampus. Ketika dikonfirmasi kepala UPT TI Bapak Maududi mengatakan: “akses siakad tidak dipublikasikan keluar karena alasan security, jika dipublikasikan maka resiko tindak kejahatan terhadap situs tersebut akan besar. Selain itu, tujuan UPT TI yang lain yaitu: agar mahasiswa dapat berkomunikasi dengan dosen pembimbing sebelum melakukan pemrogaman”.
Beliau juga menambahkan “jika di tiap jurusan atau fakultas laboratorium komputer dapat dioptimalkan maka tidak perlu mahasiswa sampai harus mengantri di UPT TI”.
Seharusnya setiap fakultas atau jurusan menyediakan laboratorium komputer bagi mahasiswanya, atau paling tidak ketika pemrogaman saja. Sehingga mahasiswa yang tidak mempunyai laptop untuk memprogam mata kuliah tidak perlu antri di UPT TI. [Rizqon Ahmad]
Komentar
Posting Komentar